Kita adalah generasi pelahap jajanan yang disajikan secara kurang higienis menurut ukuran orang pintar jaman sekarang.

Cenil

Es serut, esnya balokan telanjang yang diangkut di box mobil yang dihampari merang (kulit padi). Penyerutan di penjual es dilakukan dengan tangan telanjang tanpa sarung tangan, digosrok pakai serutan kayu dan ditahan atasnya dengan cengkeraman kayu yang ditancapi puluhan paku (biar nggak licin).

Es Serut

Cenil warna-warni dengan parutan kelapa. Pencampuran cenil dan kelapa parut dilakukan pakai tangan oleh si mbok penjualnya (seperti gambar diatas).

Cenil Warna-warni

Urap sayuran (kuluban) dengan bumbu kelapa parut. Pencampuran sayuran dengan bumbu juga dilakukan langsung pakai tangan ibu penjualnya.

Urap Sayuran (Kuluban)

Gulali bentuk hewan-hewan lucu. Ini yang paling epik. Agar menggembung dan membentuk badan binatang, gulali panas harus dimasuki angin. Yes, anginnya berasal dari tiupan mulut mamang penjualnya!
Bener-bener deh. Kalau ketahuan orang WHO, mungkin kami bakal dinasehati dengan seribu satu macam petunjuk hidup sehat. Karena jajanan kami saat itu adalah sarana yang ideal bagi penyebaran kuman dan penularan penyakit.
Tapi herannya, nyatanya kami fine-fine aja. ???

Jajanan Jadoel Katanya Kurang Higienis Tapi Tetap Sehat Buat Dikonsumsi