Otto Skorzeny, Pria Yang Paling Dicari Oleh Sekutu Selama Perang Dunia II

Sejarah

Skorzeny lahir di Wina, Austria, pada tanggal 12 Juni 1908.

Penulis:Randi

Skorzeny bergabung dengan Nazi di tahun 1931 saat berusia 23 tahun. Dia sempat mendaftar menjadi pilot di Luftwaffe angkatan udara Jerman, namun dirinya ditolak.

Skorzeny lahir di Wina, Austria, pada tanggal 12 Juni 1908. Nama belakangnya menunjukkan bahwa dia memiliki darah Polandia. Dia fasih berbahasa Jerman, Prancis dan Inggris.

Sejak remaja dia dikenal suka berkelahi. Dan pada satu kesempatan dia berduel dengan pemain anggar dan pipi kirinya terkena sabetan anggar tersebut. Luka itu meninggalkan codetan yang terlihat jelas dan meninggalkan kesan sangar pada dirinya. Ditambah tubuhnya yang tinggi besar, 190 cm dengan berat badan 90 kg.

Skorzeny bergabung dengan Nazi di tahun 1931 saat berusia 23 tahun. Dia sempat mendaftar menjadi pilot di Luftwaffe angkatan udara Jerman, namun dirinya ditolak. Pada tahun 1940 dia akhirnya bergabung  dengan unit SS Leibstandarte.

Selama setahun lebih dia sempat bertempur di front Rusia sebelum dipulangkan karena luka serius. Sambil dirawat dia membaca banyak buku tentang intelijen dan komando.

Skorzeny lantas diberi tugas khusus bersama pasukan SS yang dipimpinnya. Hingga akhirnya Hitler memberikan tugas yang cukup menantang, mencari keberadaan Mussolini yang ditawan pemerintah baru Italia dan membebaskannya.

Benito Mussolini adalah pemimpin fasis Italia yang digulingkan oleh Raja Victor Emmanuel III. Saat sekutu mendarat di pulau paling selatan Italia, Sisilia. Mussolini ditangkap dan ditahan oleh Perdana Menteri baru Italia, Pietro Badoglio. Lokasi penahanannya pun sering berpindah-pindah.

Setelah berbulan-bulan dilacak, pada September 1943 Jerman mengetahui keberadaannya yaitu di puncak gunung Gran Sasso. Skorzeny pun langsung bergerak. Dia dan timnya yang terdiri dari pasukan terjun payung dan SS berhasil membebaskan Mussolini tanpa memuntahkan satu peluru pun.

Mereka juga berhasil terbang meninggalkan puncak gunung, menggunakan pesawat kecil Fiessler Storch walaupun landasannya amat curam dan pendek. Seketika berita ini menyebar dan popularitas Skorzeny langsung meroket. Hitler pun bangga dan menganugerahinya dengan medali Knight's Cross.

Publik juga tak akan melupakan aksinya saat Battle of Bulge pada Desember 1944 hingga Januari 1945. Dia mempimpin sebuah pasukan kecil Jerman yang menyamar sebagai tentara sekutu.

Skorzeny sengaja tidak menyebutkan secara spesifik apa tugas mereka. Karena bersifat sangat rahasia, para prajurit ini menyangka akan diperintahkan untuk mencari dan menghabisi para jenderal penting sekutu.

Dan yang menjadi target utamannya adalah Jenderal Dwight Eisenhower, panglima tentara sekutu yang tengah berada di kota Paris. 

Namun sebagian besar dari mereka keburu tertangkap. Saat diinterogasi, mereka mengaku hendak membunuh Eisenhower. Hal tersebut membuat sekutu kaget para serdadu AS menjadi panik.

Mereka tidak mengetahui pasti berapa orang yang telah menyusup ke dalam militer AS. Ketika itu, hampir setengah juta tentara Amerika saling curiga dan dilanda kekhawatiran. Semua gara-gara satu orang, Otto Skorzeny.

Padahal Skorzeny tidak pernah berada di garis depan. Dia memimpin dari kejauhan. Pasca kejadian heboh tersebut, poster berwajah Skorzeny bertebaran dimana-mana.

Dia menjadi orang yang paling dicari oleh sekutu. Sampai ada sebuah julukan yang ditujukan kepada Skorzeny, Pria Paling Berbahya di Eropa.

Menjelang akhir perang, Skorzeny memilih menyerahkan diri. Dia ditahan di penjara militer super ketat, dimana dia juga kerap disiksa. Pada Juli 1948, dia berhadil kabur dengan dibantu oleh mantan rekannya sesama di SS.

Setelah itu, dia kerap berpindah-pindah, mulai dari Spanyol, Austria, Irlandia hingga Amerika Latin. Dia sempat menjadi konsultan militer di Mesir dan juga menjadi pengawal pribadi presiden Argentina, Eva Peron.

Dia juga mendirikan organisasi Die Spinne berarti Laba-laba yang membantu orang-orang mantan SS kabur ke Amerika Latin guna menghindari kejaran para pemburu Nazi.

Dia akhirnya meninggal di Madrid akibat kanker paru-paru pada 5 Juli 1975. Orang yang pernah ditakuti di benua Eropa ini meninggal di usia 67 tahun.

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved