Perintah Untuk Menjaga (Hafalan) Al-Qur'an dan Peringatan dari Melupakannya

Religi

Ilustrasi

Penulis:Bearita.com

Menjaga hafalan Al-Qur'an menjadi perlu, karena jika tidak dirawat niscaya akan hilang daripadanya apa yang telah dihafal tersebut.

عن أَبي موسى رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((تعاهدوا هَذَا القُرْآنَ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أشَدُّ تَفَلُّتًا مِنَ الإبلِ فِي عُقُلِهَا)). متفقٌ عَلَيْهِ. 

▫️ Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, 

"Jagalah (hafalan) Al-Qur'an. Karena demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Al-Qur'an jauh lebih cepat hilang melebihi unta yang diikat." Muttafaqun 'alaihi

وعن ابن عمر رضي الله عنهما: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إنَّمَا مَثَلُ صَاحبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أمْسَكَهَا، وَإنْ أطْلَقَهَا ذَهَبَتْ)). متفقٌ عَلَيْهِ. 

▫️ Dan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, 

"Sesungguhnya perumpamaan bagi penghafal Al-Qur'an ialah seperti (pemilik) unta yang diikat. Jika ia menjaganya maka akan tetap terjaga. Tapi bila ia lepaskan (ikatannya) maka akan pergi." Muttafaqun 'alaihi
_________________
FAEDAH DUA HADITS INI

1. Dorongan agar orang yang memiliki hafalan Al-Qur'an senantiasa mengkaji dan mengulang-ulang bacaannya. 

▪️ Asy-Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubi hafizhahullah berkata, 

(منها): الحَثُّ على محافظة القرآن بدوام دراسته، وتكرار تلاوته

"Di antara pelajaran hadits adalah dorongan untuk menjaga hafalan Al-Qur'an dengan selalu mempelajarinya dan terus membacanya." (Al-Bahr al-Muhith ats-Tsajjaj, XVI/231)

▪️ Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah menasihatkan, 

"Hendaklah kamu memiliki jumlah bacaan tertentu pada setiap harinya dalam rangka menjaga hafalan Al-Qur'an, seumpama menurutmu,

  • 'Setiap hari saya akan membaca membaca satu juz.' Dengan jumlah ini dalam satu bulan kamu dapat menjaga Al-Qur'an.
  • Atau, 'sehari dua juz', sehingga kamu menjaga hafalan Al-Qur'an selama lima belas hari.
  • Atau 'tiga juz dalam sehari', sehingga kamu dapat menjaga hafalan Al-Qur'an (seluruhnya) selama sepuluh hari. 

Dan seterusnya, sampai bisa tujuh hari khatam atau sampai tiga hari khatam. 

Kamu jaga hafalan Al-Qur'an-mu sehingga tidak lupa. Telah ada hadits-hadits yang memperingatkan dari lupa terhadap hafalan Al-Qur'an untuk orang yang memang mengabaikannya. Adapun lupa karena tabiat [bukan karena mengabaikan], maka ini tidak masalah. 

Akan tetapi orang yang mengabaikan dan memang menyengaja sehingga dia lupa hafalan Al-Qur'an-nya, setelah Allah memberinya nikmat sehingga mampu menghafal, maka yang seperti ini dikhawatirkan dia mendapatkan hukuman. 

Sehingga engkau wahai saudaraku, bila Allah telah memberikan karunia kepadamu dengan hafalan Al-Qur'an, maka jagalah hafalan tersebut dengan;

  • membacanya,
  • mengulanginya,
  • dan juga dengan mengamalkannya. Sebab mengamalkan ilmu akan membuat seseorang menjadi hafal dan kokoh yang dihafalnya. 

Oleh karena itu, sebagian ulama mengatakan, 'Ikatlah ilmu dengan mengamalkannya.'

Sebab mengamalkan ilmu akan menjadikannya kokoh. Karena ilmu tersebut senantiasa berada dalam hati dan anggota badanmu. Jika yang demikian ditempuh, maka hafalan akan tetap bertahan dan tidak akan lupa. 

Adapun jika dia mengabaikannya saja, maka hafalan itu akan hilang. 

Dan juga [yang perlu diingatkan], orang yang membaca Al-Qur'an hendaklah disertai dengan tadabur dan penghayatan. 

Tidak halal bagi seseorang yang membaca Al-Qur'an dia membaca secara cepat sampai mengakibatkan sebagian huruf jadi tidak terbaca, karena jika dia membaca dengan cepat sampai sebagian huruf tidak terbaca, ini berarti dia telah merubah firman Allah dari letak yang semestinya. 

Adapun cepat yang tidak menyebabkan adanya huruf yang tidak terbaca, maka ini tidak masalah. Hanya Allah yang memberi petunjuk." (Syarah Riyadhus Shalihin, IV/658)

✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved