Masjid Al-Hidayah di Cempaka Putih Menjadi Tempat Pendidikan Non Formal

Hal ini sebagaimana telah diutarakan oleh ketua DKM Masjid Al-Hidayah Ustadz H. Trisno Hafizhahullah dan sempat pula disebutkan oleh Syaikh Al-Mukarram Al-Ustadz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullah saat beliau menyampaikan kajian Kitabussunnah karya Al-Imam Ibnu Majah Rahimahullah.

Selain tempat ibadah bagi umat Muslim, Masjid Al-Hidayah ini juga menjadi tempat pendidikan agama Islam non formal, dibuka berbagai kajian Islam ilmiah yang diisi oleh Ustadz-ustadz Ahlussunnah wal Jama'ah, baik dari alumni Timur Tengah ataupun dari alumni pesantren di Indonesia.

Di Masjid Al-Hidayah ini terdapat pula pembelajaran setiap ba'da ashar bagi anak-anak, untuk anak laki-laki dengan pengajar dua imam masjid, sedangkan untuk anak perempuan dengan pengajar ustadzah-ustadzah, dan tempat belajar antara anak laki-laki dengan anak-anak perempuan juga terpisah.

Adapun jadwal kajian rutin ada beberapa kajian, diantaranya setiap Sabtu ganjil ba'da Shubuh bersama Al-Ustadz Abu Ahmad Al-Khidhir Hafizhahullah dengan materi kajian Sunan Ibni Majah. Adapun kajian tematik yang disampaikan olehnya setiap pertengahan bulan.

Jama'ah yang hadir di Masjid Al-Hidayah ini merasa senang karena suasananya tenang, yang mengimami shalat juga terasa bagus suara lantunan Qur'annya.

Dan yang lebih menarik lagi di masjid ini, pada bulan Ramadhan terbuka lebar bagi yang ingin i'tikaf, baik ingin i'tikaf semalam, sepekan atau sebulan sekalipun diberi kebebasan. Shalat tarawihnya juga dibagi dua jama'ah, jama'ah yang pertama shalat tarawih setelah shalat isya dan jama'ah yang kedua shalat tarawih tengah malam.

Selain diselenggarakan shalat Jum'at di masjid ini, diselenggarakan pula shalat 'Idul Fithri dan 'Idul Adhha.