Hikmah Dibalik Kesempitan dan Kesulitan Dalam Islam

Religi

ilustrasi

Penulis:Bearita.com

Bagaimana Menu dan Ketersediaan Makanan di Rumah Nabi Muhammad ﷺ

وعن عائشةَ رضيَ اللهُ عنها قالت: «ما شَبعَ آلُ مُحمَّدٍ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مِنْ خُبْزِ شَعِيرٍ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ» . متفقٌ عليه .

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan, 

“Keluarga Muhammad ﷺ tidak pernah kenyang dari memakan roti sya‘ir (salah satu jenis gandum) selama dua hari berturut-turut, terus begitu sampai beliau wafat.” 

Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (5416) dan Muslim (2970)]. 

وفي رواية: «مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّد صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم مُنْذُ قَـدِمَ المَدِينةَ مِنْ طَعامِ البرِّ ثَلاثَ لَيَالٍ تِبَاعاً حَتَّى قُبِض» .

Di satu riwayat lain [Al-Bukhari (6454) dan Muslim (2970)] dengan kalimat, 

“Tidak pernah keluarga Muhammad ﷺ kenyang dari memakan roti berbahan burr (juga jenis gandum) sampai tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau wafat.”
————————————————————————
📖 Kandungan Hadits 

1. Menu makanan harian Nabi Muhammad ﷺ sangat jauh dari kata mewah. 

Roti dari gandum jenis sya‘ir ialah jenis roti yang masuk jajaran terbawah. Bahkan konon, tidak banyak yang mau mengkonsumsinya. 

Sedangkan roti dari burr kualitasnya lebih baik. 

Bahkan roti dengan kualitas bawah itu pun tidak bisa setiap hari beliau sekeluarga nikmati. 

“Keluarga Muhammad ﷺ tidak pernah kenyang dari memakan roti sya‘ir selama dua hari berturut-turut.”

Walaupun kadang, beliau dan keluarganya juga memakan roti dengan kualitas lebih baik (burr). Tapi pun sama, tidak di sepanjang waktu. 

Jadi, kadang beliau makan dengan roti yang kasar, kadang roti yang lembut, kadang makan dengan kurma, dan bahkan kadang tidak ada makanan sama sekali di rumahnya! [Syarah Kitab ar-Riqaq min Shahih al-Bukhari karya Syaikh Ibnu Baaz, hlm. 96]

Mari merenung dan berpikir sebentar pada satu sisi kehidupan manusia termulia di sisi Allah ini, Rasul kita ﷺ. Lalu bandingkan dengan bagaimana cara kita melihat beragam nikmat dan kenyamanan duniawi. 

2. Kehidupan sederhana ialah pola kehidupan yang baik dan membawa banyak manfaat. Buktinya, Rasulullah ﷺ memilih hidup yang sederhana. 

Rasulullah ﷺ tidak berluas-luas dalam kelezatan makanan dan dunia. 

Dalam kondisi beliau mampu untuk mendapatkan makanan-makanan terlezat saat itu. 

Maka, dari kesederhanaan dan zuhudnya beliau kita belajar untuk tidak tenggelam mencari-cari dan memikirkan sesuatu yang bukan kebutuhan utama hidup. Sederhana saja. Pikirkan yang pokok dan terpenting saja. [Dalil al-Falihin (2/385)]

3. Bersabar menghadapi kesusahan hidup. [Syarah Kitab ar-Riqaq min Shahih al-Bukhari karya Syaikh Ibnu Baaz, hlm. 96]. 

Jika belum kunjung mendapat kelapangan, maka tetaplah tabah dan bersabar. Sambil membayangkan bagaimana sabarnya Rasulullah ﷺ. 

Tidak sepekan, sebulan, atau setahun dua tahun. Tapi sepuluh tahun kondisi sulit makanan yang dilalui oleh Rasulullah ﷺ bersama istri-istrinya. 

“Sejak tiba di Madinah, keluarga Muhammad ﷺ tidak pernah kenyang dari memakan roti berbahan burr sampai tiga hari berturut-turut. Terus demikian hingga beliau wafat.”  

Dan lagi, merenungkan hal ini juga bisa mengobati sedih di akhir bulan akibat kantong kering. 

📝 Catatan

Untuk yang hidupnya berkecukupan, bukan artinya ia memilih makanan dengan gizi rendah atau mengurangi porsi makan bagi dirinya dan keluarga. Jika ada, silakan makan. 

Poin utama riwayat tadi ialah tentang pilihan Nabi Muhammad ﷺ untuk hidup secara biasa. Ini menjadi bimbingan agar arah pikiran kita tidak terlalu besar tentang makanan, kelezatan jasad, dan kemewahan. 

Jika kebetulan tidak ada banyak pilihan makanan, maka makan saja yang ada. Menjadi orang yang sederhana dan tidak repot untuk masalah makanan, dalam rangka mencontoh Nabi Muhammad ﷺ. 

Jika ternyata makanan yang terbeli terasa tidak biasa, maka biasa saja. Tidak perlu marah dan berkeluh kesah. Sembari mengingat tentang apa yang dimakan oleh Nabi Muhammad ﷺ.  

‎✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved