Momentum PBAK 2023, DEMA UIN Antasari Ajak Mahasiswa Baru Peringati Tragedi September Hitam

Daerah

Penutupan PBAK UIN Antasari 2023 (foto: istimewa)

Penulis:Bearita.com

Dalam rangka memperingati bulan rentetan pelanggaran HAM yang dikenal dengan "September Hitam," DEMA UIN Antasari menggelar aksi simbolik pada penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN Antasari di Kampus 1 Banjarmasin, Sabtu (02/09/2023)

Banjarmasin, Bearita.com - Aksi digelar bertujuan agar mahasiswa baru dapat menjadi generasi peduli dan aktif dalam upaya mengawal kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang masih belum selesai.

Dalam aksi tersebut dibacakan berbagai rentetan tragedi pelanggaran HAM mulai dari tragedi fitnah kepada Gerwani yang terlibat dalam G30SPKI, genosida rakyat yang dituduh komunis, tragedi Semanggi II, tragedi Tanjung Priok, terbunuhnya Munir Said Thalib, terbunuhnya Salim Kancil, penangkapan mahasiswa Kalsel di Aksi Save Rupiah, terbunuhnya mahasiswa di aksi Reformasi Dikorupsi dan terbunuhnya Pendeta Yeremia di Irian Jaya.

"Kami ingin mahasiswa baru UIN Antasari menjadi agen perubahan yang peduli terhadap isu-isu HAM di Indonesia. September Hitam adalah momen yang tepat untuk mengingat dan mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM yang masih belum diselesaikan oleh negara, maka dari itu kami mengajak mahasiswa baru agar lebih partisipatif dalam mewujudkan hak masyarakat yang lebih adiladil," jelas Fikri Haekal Akbar selaku Menteri Koordinator Politik, Advokasi dan Hukum DEMA UIN Antasari.

"Kami (DEMA UIN Antasari) merasa bahwa tanggung jawab kami tidak hanya terbatas pada mewakili mahasiswa, tetapi juga untuk mendidik mereka tentang isu-isu yang mendasari masyarakat saat ini. Peringatan September Hitam adalah salah satu cara kami untuk mengingatkan seluruh masyarakat kampus, terutama mahasiswa baru, tentang pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM)," tegas Ahmad Sunir Ridha selaku Presiden Mahasiswa DEMA UIN Antasari.

Salah satu mahasiswa baru UIN Antasari, M. Rizky sangat antusias terhadap aksi peringatan September Hitam ini. 

"Saya merasa penting untuk terlibat dalam peringatan September Hitam ini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar lebih banyak tentang pentingnya keadilan HAM," ungkapnya.

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved