Ternyata ini Alasannya Jepang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Salah satu jawabannya adalah kemampuan di bidang teknologi yang tinggi.

Sebuah kapal Cina yang membawa orang Portugis terdampar di Tanegashima pada tahun 1543.

Saat itu, Tokitaka Tanegashima, penguasa pulau tersebut, mendapatkan senjata api dari Portugis dan membuat pengikutnya belajar cara mengoperasikan dan memproduksi senjata api.

Tokitaka Tanegashima membeli 2 senjata api seharga 400 juta yen ($3.071.606).

Mengetahui bahwa senjata api akan menjadi dagangan yang laris manis, beberapa tahun kemudian Portugis kembali ke Jepang membawa senjata dalam jumlah besar.

Namun saat Portugis datang, Jepang sudah berhasil memproduksi senjata api secara massal di dalam negerinya, sehingga Portugis sama sekali tidak bisa menjual senjata api buatannya.

Tidak ada negara asing yang mau menyerang negara seperti itu.

Jepang juga merupakan negara dengan jumlah senjata api terbesar di dunia.

Selama Zaman Negara-Negara Berperang, Jepang memiliki 500.000 senjata api. Jumlah ini sangat luar biasa dalam skala global di masa itu dan juga merupakan ciri khas Jepang selama Zaman Negara-Negara Berperang.

Senjata bubuk mesiu pertama kali diperkenalkan di Barat selama Perang Husu 1419 (Oei 26), tetapi baru pada Perang 30 Tahun 1616 (Genna 2) senjata api dalam bentuk senjata api matchlock baru digunakan dalam pertempuran yang sesungguhnya.

Di sisi lain, ketika Pengepungan Osaka terjadi di Jepang pada tahun 1614 (Keicho 19), tentara Tokugawa menyiapkan sebanyak 300.000 senjata api, termasuk senjata api matchlock dan senjata api jenis terbaru.

sumber: quora