John Rabe, Pahlawan yang Tak Terkenal dan Terlupakan
John Rabe
John Rabe adalah seorang pengusaha Jerman yang juga merupakan anggota partai Nazi. Dia tinggal di Nanjing, Cina, dan bekerja di perusahaan Siemens.
Pada tahun 1937, tentara Jepang menyerang kota Nanjing, dan membantai sebanyak 50.000 - 400.000 warga sipil. Untuk kemudian peristiwa ini dikenal dengan Pembantaian Nanjing.
Rabe adalah salah satu dari sedikit orang asing yang tinggal di kota itu. Lalu ia menggunakan keanggotaan partai Nazi-nya untuk bernegosiasi dengan tentara Jepang. Hingga terciptalah zona aman Nanjing, di mana tentara Jepang tidak lagi menyerang. Rabe berhasil menyelamatkan nyawa sekitar 200.000 orang.
Selama masa pembantaian tersebut, Rabe berpartisipasi aktif dalam melindungi warga sipil. Ya, ia mempertaruhkan nyawanya.
Ketika Rabe kembali ke Jerman, ia mulai gencar menceritakan tentang pembantaian itu. Ia juga menulis surat yang ditujukan kepada Hitler.
Tak lama berselang, ia ditahan dan diinterogasi oleh Gestapo. Tetapi kemudian dilepaskan kembali. Sebagai konsekuensinya, dia tidak diperbolehkan berbicara apapun tentang peristiwa pembantaian itu.
Setelah perang, karena keanggotaan partai Nazi yang disandangnya, membuat Rabe kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Ia hidup di dalam kemiskinan serta menderita malnutrisi (kondisi ketika asupan nutrisi tidak sesuai dengan kebutuhan harian tubuh)
Warga Nanjing yang mendengar berita tentang keadaannya mengumpulkan uang. Uang yang terhimpun pada waktu itu sekitar $2.000. Walikota Nanjing sendiri yang terbang ke Jerman untuk mengantarkan uang dan makanan kepada Rabe.
Dan, sang walikota terus mengirimkan paket makanan setiap bulannya, hingga Rabe menutup usia pada tahun 1950.
sumber: quora