Sejarah Kelam Presiden Pertama RI yang Belum Banyak Terungkap

Sejarah

Sisa pertempuran 10 November - Surabaya

Penulis:Bearita.com

Siapa yang tidak mengenal Ir Soekarno sang Proklamator kemerdekaan RI? Namanya begitu harum karena jasanya yang begitu besar terhadap republik ini.

Tapi, setiap manusia tentu tidaklah sempurna. Sang proklamator juga pernah melakukan kesalahan apabilsa ditelisik dari riwayat sejarah yang ada, apakah itu? Berikut kutipan bearita.com dari jawaban Rida F Najid dari forum quora.

Dengan segala hormat, Bung Karno adalah salah satu tokoh penyebab kekalahan Perang Surabaya melawan Sekutu.

Setelah Jepang menyerah terhadap Sekutu. Indonesia dengan tempo sesingkat-singkatnya memproklamasikan kemerdekaan.

Inggris datang untuk membebaskan tawanan perang. Tentu saja Inggris tidak datang sendirian, mereka masuk menggendong Belanda.

Sementara itu orang-orang pribumi yang masih membenci Belanda kerap melakukan kekerasan. Perang kecil-kecilan pun terjadi di pos-pos penjagaan sekutu.

Demi menghindari bertambahnya korban berjatuhan, Inggris mengajukan gencatan senjata dan meminta Bung Karno dan Bung Hatta untuk meredam emosi Warga Surabaya.

"Musuh kita bukan sekutu. Mereka datang untuk membebaskan tawanan perang" - Bung Karno

Inggris mengutus Mallaby untuk mengondisikan gencatan senjata tersebut. Mallaby membawa pasukan elit Brigade 49, pasukan yang mengalahkan Jepang di Burma.

Setelah gencatan senjata disepakati, Mallaby menarik pasukannya dari Surabaya. Karena sudah dianggap kondusif.

Naas, ketika melewati daerah Jembatan Merah, mobilnya diserang oleh sekelompok orang dan mobilnya meledak dilempar granat.

Inggris murka, karena sebelumnya tidak ada Jenderal mereka yang tewas di Asia. Inggris mengultimatum warga Surabaya untuk menyerah kalau tidak, Kota Surabaya akan di bom.

Namun, warga Surabaya menolak dan lebih memilih melawan Inggris daripada menyerah. Hingga muncul slogan ini.

Peperangan pun tidak terelakan, Inggris mengebom kota Surabaya melalui serangan udara.

Jenderal Sudirman dengan sigap merespon dengan memblokade suplay Inggris dari kota-kota lain. Alhasil, Brigade 49 terkepung, kekurangan amunisi dan suplai.

Inggris tidak bisa lagi melakukan serangan udara. Brigade 49 yang ditakuti di Asia, terancam mati kelaparan atau terbantai oleh warga Surabaya.

Untuk menyelamatkan pasukan tersebut, Inggris kembali membujuk Bung Karno untuk menghentikan perang dan segera membuka blokade. Entah kenapa Bung Karno setuju padahal peperangan sudah diambang kemenangan.

Setelah blokade dibuka, Inggris mengirim logistik dan amunisi.

Beberapa hari kemudian Inggris memukul mundur warga Surabaya. Inggris dengan telak memenangkan peperangan ini.

Berdasarkan statistik terlihat seperti pembantaian, dengan rasio korban kurang lebih 1:10.

Entah apa yang ada di pikiran Bung Karno untuk membuka blokade padahal dikit lagi menang.

Ibarat pertandingan Bola, Indonesia unggul 1–0 menit 90 malah kena pinalti. Inggris berhasil menyamakan kedudukan. Terus pas extra time, tim Inggris ganti-ganti pemain dan minum minuman penguat supaya fresh dan berhasil membalikkan keadaan menjadi 10–1.

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved