Tips Anti Miskin, Hindarilah Memiliki Mental Seperti Ini

Lifestyle

Ilustrasi tambal ban

Penulis:Bearita.com

Menjadi miskin memang bukan pilihan yang menyenangkan, tapi tahukan Anda bahwa miskin bisa dikenali dari mental yang dimiliki seseorang.

Jawaban berikut dikutip dari quora, berikut selengkapnya:

---------------------------------------------------------------

Saya ingin menjawab berdasarkan pekerjaan saya saat ini sebagai tukang tambal ban motor,

Jadi karena lokasi rumah di tepi jalan raya saya bisa menemui berbagai macam orang yang kurang beruntung karena ban sepeda motornya bocor di perjalanan.

Mereka yang pelanggan favorit, orang kaya saat ban bocor minta langsung diganti, tanpa tanya harga duduk diam manis sesekali ngobrol ringan hal hal positif

Mereka pelanggan bijak, minta dicek dahulu jika memang kondisi tidak layak minta tolong diganti, lebih banyak diam tanya harga, yang bagus yang mana yang murah dan bagus yang mana ongkos berapa, teliti detail saat proses pengerjaan sibuk dengan hp

mereka pelanggan yang friendly, ban bocor minta ditambal ngajak ngobrol santai ngalor ngidul ramah, jika ban mya tidak bisa ditambal lagi karena sobek dop putis beli baru yang murah, atau bekas yang layak, jika tidak bawa uang titip hape atau beri tahu nanti ambil uang dulu ya mas, tipe orang miskin yang berpotensi jadi tidak miskin menurut saya

dan…

Ban bocor, kondisi ban luar sudah gundul dan lobang, ban bocor sambil mengeluh tadi tidak kenapa-kenapa tiba2 langsung kempes, kena paku, ada yang nyebar paku dijalan (sambil lirik2 gitu) motor tidak dirawat penuh karat dimana-mana, saya kasih tau pak ban nya tidak bisa ditambal, melas-melas minta tolong diakali, sebisanya, ini motor pinjaman, tidak apa apa pokoknya bisa pulang, belum punya duit buat ganti banyak sekali alasannya tapi saat saya coba membantu orangnya ngrokok buuuullll… sebentar ke toko sebelah ada jual pentol cireng cilok beli makan lahap sekali anda.

Hedeh, dan sepertinya kelompok inilah yang akan begitu begitu saja kondisinya. penyebabnya banyak kalau dari pengalaman saya diatas tidak bisa menyusun prioritas, terlalu mengejar kesenangan sementara, mengandalkan orang lain/ belas kasihan, mencari2 kesalahan orang lain atas apa yang menimpa dirinya, tidak well-prepared dengan resiko terburuk yang mungkin terjadi di masa depan.

Semoga kita senantiasa mau belajar

terima kasih

sumber: Quora

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved