Kenapa Hanya Biarawati Saja yang Menggunakan Kerudung "Velum", Tidak Dengan Umat
Foto dari FB, Lokasi di Jakarta tapi gatau gereja katolik mana
Pemakaian Velum bermakna simbolis sebagai wujud penyerahan diri sang biarawati pada Tuhan.
Sebenarnya Umat katolik wanita diperbolehkan mengenakan penutup kepala, namanya mantilla. Hanya saja wanita katolik lebih nyaman tidak mengenakannya.
Wanita yang menggunakan Mantilla ini tampaknya hanya beberapa orang saja saat misa di Sabtu sore dan Minggu.
Di Indonesia, wanita yang menggunakan Mantilla ini jarang memang terlihat, beberapa aja. Tapi kalau di Korea, setiap wanitanya dari usia apa aja pasti pake Mantilla. Kalian pasti sering melihat di drakor-drakor atau film Korea.
Bahkan kadang-kadang dipadukan dengan pakaian adat Korea lebih ciamik.
Dan faktanya, pemakaian velum pada biarawati/suster juga ada yang tidak mewajibkan juga. Contohnya dari kongregasi suster FCJ (Faithful Companion of Jesus) atau dalam bahasa Indonesia Sahabat Setia Yesus.
Mereka-mereka ini adalah biarawati/suster yang tidak menggunakan Velum. Tapi untuk menandakan mereka adalah anggota FCJ, maka mereka akan memakai kalung kongregasi.
Ada banyak lagi kongregasi suster/biarawati tidak menggunakan Velum, di Indonesia ada beberapa yg saya temui, saya kira mereka orang biasa/awam.