Tinggalkan Anak dan Suami Selama 20 Tahun, Kini Kembali Untuk Minta Jatah Warisan

News

Ilustrasi

Penulis:Bearita.com

Karsih, 45, ini perempuan macam apa. Dia tega meninggalkan suami dan anak yang baru usia setahun, gara-gara gandrung cowok selama 20 tahun.

Kini tiba-tiba Karsih pulang, tujuannya hanya mau jual rumah warisan orangtua yang ditinggali anak dan suaminya. Saking gemesnya anak, bapak diminta ceraikan emaknya ini.

Tahukah Anda burung emprit kedasih? Dialah burung kecil tapi jahatnya terkenal sedunia. Dia bertelur mau, tapi tak mau bikin sarangnya. Enak saja dia nebeng di sangkar burung jenis lain. Telur pemilik sarang dibuangnya, dan di situlah dia bertelur dan pergi.

Burung pemilik sarang yang tak tahu dikibuli kedasih, mengerami telur asing itu sampai menetas dan nglolohi (kasih makan) sekalian. Padahal setelah gede itu burung, kalau bisa ngomong akan teriak, “Gila, anak gue kok jadi begini?”

Kelakuan Karsih dari Wiyung Surabaya ini bener-bener seperti burung kedasih. Dia bikin anak bersama Marijan, 55, mau karena memang suami istri. Tapi giliran sudah punya anak satu dan kemudian kecantol cowok yang macho, pikirannya jadi kaco! Bagaimana tidak, demi sidoi dia rela meninggalkan suami dan bocah yang seharusnya masih menyusu.

Kisahnya terjadi sekitar tahun 2002, Karsih menikah atas dasar amanat dan wasiat orangtua. Dia dijodohkan dengan pria lugu nan sederhana, Marijan.  Setelah menikah tak boleh pindah tempat. Karena Karsih anak tunggal, diminta tetap tinggal di situ. Toh setelah orangtua meninggal, siapa lagi pemilik rumah itu kecuali Karsih dan suaminya.

Marijan memang lelaki sederhana, tak banyak lagak dan kemauan. Sesederhana itu pula gajinya, sehingga diminta tinggal di rumah mertua, sebuah keberuntungan. Kalau ngontrak berapa, kalau beli rumah BTN DP nol rupiah Surabaya juga tidak ada.

Apa Anies Baswedan  harus jadi Walikota Surabaya dulu? Ya mana mau, dan di jaman itu Anies belum ada apa-apanya.

Tiba-tiba dia kenal dengan cowok macho bernama Rudi, kala itu berusia 26 tahunan. Di samping ganteng, penghasilannya juga lebih gede ketimbang Marijan.

Pikir Karsih, Rudi tongkrongannya saja begitu, apa lagi tangkringannya. Kebetulan kok lelaki ini juga ada minat dengan dirinya. Ketika dia terus terang sudah punya suami, ternyata jawaban Rudi adalah, “Kalau cinta sudah melekat, bini orangpun boleh disikat!”

Meski sudah dipesan oleh Farel Prayoga, Karsih kemudian membanding-bandingkan antara Rudi dan Marijan suaminya. Rudi lebih muda, lebih mapan ekonomnya, dan lincah. Sedangkan Marijan, sama Mbah Marijan gunung naMerapi saja kalah rosa-rosa.

Kerja gaji kecil nerima saja, alasannya: jika Allah baru segitu memberikan rejeki, mau apa.? Maka syukuri saja, sebab jika tak mau bersyukur, siksa Allah itu adzabun syadid (siksa nan pedih).

Nggak kasihan sama suami, masak tega sama anak? Tapi ternyata Karsih memang burung kedasih pakai rok! Setelah Rudi siap menampungnya sebagai istri, langsung saja dia kabur dari rumah, tinggalkan suami dan anaknya semata wayang, Rita, yang masih menyusu.

“Bawalah aku pergi,” kata Karsih kepada Rudi, mirip judul film Indonesia tahun 1981. Dalam bayangannya, dirinya sebagai Marissa Haque dan Rudi adalah Roy Suryo, eh Marten ding!

Enak bagi Karsih-Rudi, tapi nyesek bagi Marijan. Karsih pergi tinggalkan suami dan anaknya tanpa pesan apapun. Terpaksa lelaki sederhana ini mendadak jadi Jaka Tarub di era reformasi. Agar dia tetap bisa kerja, balita itu dititipkan pada tetangganya.

Begitulah tekad Marijan, demi membesarkan anak semata wayangnya dia tak mau menikah lagi. Dia tetap patuh dan setia pada amanat mertua almarhum.

Berkah keprihatinan dan kesabaran orangtua yang single parent, Rita yang dulu masih balita, kini sudah mahasiswa. Dia memang bukan penyanyi dangdut, karena nama bapaknya Marijan. Rita yang penyanyi dagdut namanya Rita Sugiarto dan tinggal di Cibubur, Jakarta.

Belum lama ini unclug-unclug muncul Karsih. Tanpa merasa bersalah langsung mengusir Marijan dari kamarnya, meski status masih suami. Ayah pun menjelaskan siapa sosok wanita itu. Karena dari kecil tak dirawat, Rita dingin saja pada emaknya.

Dan dia pun marah ketika Karsih pulang-pulang hanya untuk urus warisan dan menjualnya. “Bapak ceraikan saja emak, kita tak tinggal di sini juga tetap bisa hidup” kata Rita.

Kok ada orang sesabar Marijan, dia ini  orang cap apa sih?

sumber: poskota

 

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved