MTQ Virtual Papua Barat Munculkan Kesan Baru Bagi Peserta

Nasional

Cabang Tahfidz tampil virtual dengan penutup mata.

Penulis:Bearita.com

Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Provinsi Papua Barat tahun ini dilaksanakan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Provinsi Papua Barat 2020 yang ke VIII telah usai, tentu saja hal ini mengukir sejarah baru pada perhelatan MTQ, karena pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Papua Barat full digelar secara virtual melalui zoom.

Acara yang dibuka oleh Gubernur Papua Barat pada 31 Agustus 2020 di SMA Muhammadiyah Teluk Bintuni  ini berjalan dengan lancar dan menimbulkan banyak kesan baik dari peserta, dewan hakim, penyelanggara maupun penikmat dan penonton event Musabaqah Tilawatil Qur'an, karena biasanya setiap kali event MTQ ramai penonton yg menyaksikan acara secara langsung di depan panggung.

Meskipun diselenggarakan secara virtual semuanya antusias mengikuti event MTQ Provinsi Papua Barat kali ini. Terlihat pada live streaming pelaksanaan beberapa cabang lomba yang di tayangkan di akun Facebook Ruslan Rasyid dilihat oleh banyak penonton yang memberikan komentar positif dan membagikan tayangan live streaming di media sosial mereka masing-masing.

Pelaksanaan MTQ secara virtual inipun sangat berkesan bagi para peserta, karena mereka biasanya tampil di panggung dan disaksikan banyak penonton

Terlihat di tayangan ulang Live Streaming pelaksanaan lomba, hal yang cukup berbeda ada di cabang lomba Hifdzil Qur'an dan Tafsir, ketika mereka menjawab pertanyaan Tahfidz (melantunkan bacaan Qur'an dengan hafalan) mereka harus menggunakan penutup mata, agar benar-benar tampil dengan melantunkan hafalannya seperti tampil biasanya. 

Juara 1 Tafsir Bahasa Indonesia Putera (Tahfidz 30 Juz + Tafsir) M Amin Hasbar, terlihat tampil menjawab pertanyaan soal Tahfidz dengan khusyu', meskipun menggunakan penutup mata dia mampu menjawab pertanyaan Tahfidz dengan lancar dan melantunkan hafalannya dengan suara yang merdu.

Saat dikonfirmasi oleh Bearita.com mengenai bagaimana suasana ketika tampil dengan mata tertutup dengan kain, M Amin Hasbar mengatakan "Kalau mengenai hafalan pada saat tertutup mata tentunya sangat berbeda dengan saat membuka mata terutama orang-orang yang saat taqrirnya dia melatih fokusnya dengan mata terbuka. Kalau saya sendiri biasa kehilangan fokus saat mata tertutup. Meski faham bhs arab dan suasana biasa kadang hafalan bisa tersenggol (sedikit lupa) karena irama, apalagi saat mata tertutup. makanya beberapa hari sblumnya saya latihan fokus dengan mata tertutup.

Selanjutnya tentang kesan tampil secara virtual Amin menambahkan "Kalo masalah kesannya tentunya sangat berkesan yah, karena juga pertama kali dalam sejarah. Tapi kalau masalah kegugupan kayaknya berbeda dengan tampil langsung diatas podium yang ditonton bnyak orang."

Selain cabang Hifdzil Qur'an, semua cabang pada MTQ kali ini juga dilaksanakan secara virtual seperti : Cabang Tilawah, Qira'at , Makalah Ilmiah dan Cabang-cabang Perlombaan lainnya.

Penulis: Abdul Latif

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved