Bacaan Shalat Magrib Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Ilustrasi
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah wa ba’du.
Dalam shalat Magrib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang membaca surah-surah pendek yang termasuk dalam kelompok surah-surah Al-Mufashshal. Sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata: “… Dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Magrib membaca qishaarul mufashshal (surah-surah pendek). Pada shalat Isya, beliau membaca wasathul mufashshal (surah yang panjangnya pertengahan), dan pada shalat Subuh membaca thiwaalul mufashshal (surah-surah yang panjang).” [HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan selainnya]
Pernah dalam suatu perjalanan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah At-Tiin (8 ayat) pada rakaat kedua.
Terkadang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Ath-Thuur (49 ayat). Sebagaimana riwayat dari Jubair bin Muth’im, ia mengatakan: “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca: Ath-Thuur, pada shalat Magrib.” [HR. Bukhari, no. 765 dan Muslim, no. 463]
Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga membaca surah Al-Mursalaat (50 ayat), dan beliau membacanya pada shalat terakhir yang beliau lakukan. Sebagaiman riwayat dari Ibnu Abbas, dari ibunya, Ummul Fadhl, ia berkata: “Sungguh, yang terakhir kali aku dengar dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau baca pada shalat Magrib adalah surah Al-Mursalaat.” [HR. Muslim, no. 462]
Terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca salah satu dari dua surah yang panjang: surah Al-A’raaf (206 ayat), dalam dua rakaat. [HR. Ibnu Khuzaimah, no. 517. Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Ashlu Shifati Shalaatin Nabiy (II/486)]
Kedua surah panjang itu adalah surah Al-A’raaf menurut kesepakatan para Ulama dan surah Al-An’am menurut pendapat yang paling kuat, sebagaimana yang diuraikan dalam Fathul Baari (11/247).
Dan terkadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-Anfaal (75 ayat) dalam dua rakaat. [HR. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabiir, no. 3892. Dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Ashlu Shifati Shalaatin Nabiy (II/487)]
•> Bacaan Shalat Sunnah Ba’diyah Magrib
Adapun dalam shalat Sunnah setelah shalat Magrib (ba’diyah Magrib), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca surah Al-Kafirun (6 ayat) dan surah Al-Ikhlas (4 ayat). Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, ia berkata: “Aku pernah mencatat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam 24 kali atau 25 kali membaca dalam dua rakaat sebelum Fajar dan setelah Magrib: Qul yaa ayyuhal kaafiruun, dan Qul huwallaahu ahad’.” [HR. Ahmad (II/24), An-Nasa’i (II/,170) dan selainnya]
Dalam riwayat lain, dari Sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu:
مَا أُحْصِي مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ بَعْدَ المَغْرِبِ ، وَفِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الفَجْرِ : بِقُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ، وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
“Tak terhitung aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas ketika shalat 2 rakaat setelah Magrib dan 2 rakaat sebelum Subuh.” [HR. Tumurdzi 431 dan dishahihkan Al-Albani]
والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Referensi: Buku “Fiqh Shalat Berdasarkan Al-Quran & As-Sunnah.” Karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Penerbit Media Tarbiyah.