Gambaran Betapa Luasnya Surga Merujun H.R. Al-Bukhari dan Muslim

Religi

Ilustrasi

Penulis:Bearita.com

Dari Abu Sa‘id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad ﷺ, beliau bersabda,

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: ((إنَّ في الجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكبُ الجَوَادَ المُضَمَّرَ السَّريعَ مِائَةَ سَنَةٍ مَا يَقْطَعُها)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.  

“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon, yang jika seseorang mengendarai kuda terlatih dan memacunya dengan kencang selama seratus tahun, niscaya ia belum keluar dari bawah naungan pohon itu.” Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (6553) dan Muslim (2828)].

وَرَوَيَاهُ فِي الصَّحِيحَيْنِ أَيضًا مِنْ رِوَايَةِ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: ((يَسِيرُ الرَّاكِبُ في ظِلِّها مِائَةَ سَنَةٍ مَا يَقْطَعُهَا)). 

Keduanya [al-Bukhari (4881) dan Muslim (2826)] juga meriwayatkan dalam kitab shahih, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dengan lafazh, 

“Seorang penunggang kuda memacu kudanya selama seratus tahun, tapi ia belum keluar dari bawah naungan pohon itu.” 
_______________
Hadits ini bukti bahwa surga sangat luas. Pohonnya saja sudah begitu besar. Bayangkan, jika seekor kuda pacu berlari dengan kecepatan penuh, 100 tahun tanpa berhenti, maka belum sampai ke ujung naungannya. 

Maka benar memang; kehidupan dunia kita, termasuk dengan segala harapan dan cita-cita, tidak bisa dibandingkan dengan nikmat di surga, walau hanya dengan pohonnya, bahkan walaupun dengan bagian surga yang lebih kecil lagi dari itu. 

Jadi, berat rasanya, bahkan tidak akan rela melepaskan akhirat demi dunia. 

Pengorbanan dalam hidup ini tidak seberapa demi mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya; masuk ke dalam surga. 

Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai penghuninya. 

✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved