Keadaan Para Ahli Surga dan Gambaran Sebagian Nikmat Mereka

وَعَنهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: ((أَوَّلُ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ القَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أشَدِّ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إضَاءةً، لا يَبُولُونَ، وَلَا يَتَغَوَّطُونَ، وَلَا يَتْفُلُونَ، وَلَا يَمْتَخِطُونَ. أمْشَاطُهُمُ الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ، وَمَجَامِرُهُمُ الأُلُوَّةُ عُودُ الطِّيبِ- أزْوَاجُهُمُ الحُورُ العيْنُ، عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ، عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا فِي السَّمَاءِ)). مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

“Rombongan yang pertama kali masuk surga berseri-seri wajahnya seperti rembulan malam purnama. Lalu rombongan setelahnya seperti bintang yang paling terang cahayanya di langit. Mereka tidak kencing, tidak buang air besar, tidak meludah, dan tidak keluar ingus. Sisir-sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka adalah minyak kesturi. Tempat pedupaan mereka adalah batang minyak wangi. Istri-istri mereka adalah wanita-wanita yang jelita. Fisik mereka sama, seperti fisik ayah mereka, Adam, yang tingginya enam puluh hasta.”
Muttafaqun ‘alaihi [H.R. Al-Bukhari (3245) dan Muslim (2834)].

وَفِي رِوَايَةٍ لِلْبُخَارِيّ وَمُسْلِمٍ: ((آنِيَتُهُمْ فِيهَا الذَّهَبُ، وَرَشْحُهُمُ المِسْكُ. وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ مِنَ الحُسْنِ، لَا اخْتِلاَفَ بَيْنَهُمْ، وَلَا تَبَاغُضَ، قُلُوبُهُمْ قَلْبُ وَاحِدٍ، يُسَبِّحُونَ اللَّهَ بُكْرَةً وَعَشِيًا)). 

• Dalam sebuah riwayat al-Bukhari [3246] dan Muslim [2834] yang lain, 

“Perkakas makan dan minum mereka terbuat dari emas. Keringat mereka adalah kesturi. Masing-masing mereka memiliki dua istri, yang tulang sumsum betisnya terlihat dari balik daging karena begitu cantiknya. Tidak ada perselisihan dan tidak ada kebencian di antara sesama penduduk surga. Hati mereka adalah hati yang menyatu. Dan mereka bertasbih kepada Allah di waktu pagi dan sore hari.”

Sabda beliau, (( عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ / Fisik mereka sama... )) dengan huruf خـ yang fathah dan لـ yang sukun [artinya fisik]. Sebagian meriwayatkan dengan harakat dhammah [ خُلُق / akhlak mereka sama ]. Tapi keduanya tepat. 
_______________
• Hadits di atas menerangkan beberapa keadaan ahli surga. 

1. Wajah-wajah rombongan pertama yang masuk surga seperti rembulan di malam purnama. Sempurna, bagus, dan bercahaya. Indah. 

Rombongan kedua pun bagus dan indah. Tapi masih di bawah jika dibandingkan dengan keindahan rombongan pertama. Kata Nabi ﷺ, “... seperti bintang yang paling terang cahayanya di langit.” 

Dan penghuni surga secara keseluruhan juga indah dan rupawan. 

يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا، بِيضًا جِعَادًا، مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ. 

“Penduduk surga akan masuk surga dalam keadaan tidak berbulu badan dan tidak berjanggut. 

Wajah mereka putih berseri-seri; rambut mereka bergelombang, mata mereka bercelak; berumur 33 tahun.” 
Hasan li Ghairihi [Shahih at-Targhib, 3700]. H.R. Ahmad (7933).

✍ Hari Ahadi (NasehatEtam)