Kalau diingat-ingat, cuma saya yang niat membaguskan tulisan. Hasilnya, nilai saya yang paling besar untuk tulisan. Bahkan sampai sekarangpun, saya masih dicap sebagai murid dengan tulisan bagus&mdash;entah benar atau nggak.
Perubahan terjadi saat saya masuk SMP. Teman-teman menggunakan huruf balok semua, sementara saya sendiri yang masih menggunakan tegak bersambung dalam catatan dan latihan. &Eacute;f&eacute;knya, saya jadi murid dengan tulisan bagus, tapi menulisnya lama. Paling lama, sampai-sampai kalau soal didikt&eacute;&mdash;yang menurut saya harus dihapus, m&eacute;todenya&mdash;gurunya sampai menunggu saya tiap soal selesai.
Akhirnya, saya ber&eacute;ksp&eacute;rim&eacute;n. Pada kelas 8, saya mulai menulis cepat, tapi tetap memperhatikan &eacute;st&eacute;tika. Jadinya, tulisan saya jadi gabungan antara tulisan balok dengan tegak bersambung.
Ini sampel tulisan saya waktu kelas 9. Saya aja sampai bingung. Kok, bisa, ya, serapi ini tulisannya:
<img class="q-image qu-display--block" src="https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-547a44cad0680546af743a6bc7fc7e29-lq" alt="img" width="100%" height="auto" /><img class="q-image qu-display--block" src="https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-be93ffbb46649485c38bec30cf2666ad-pjlq" alt="img" width="100%" height="auto" />
Nah, sejak awal SMA, kita dituntut untuk lebih cepat berpikir&mdash;tulisan saya masih memakan waktu. Akhirnya, saya kesampingkan &eacute;st&eacute;tika dan fokus ke kemudahan menulis. Banyak huruf yang saya simplifikasi dan banyak singkatan yang saya buat agar bisa mengejar waktu.
Hasilnya, tulisan saya lebih acak-acakan dari waktu saya SMP, tapi tetap bisa terbaca&hellip; ol&eacute;h saya.
Tetap aja, kalau di catatan, saya baguskan tulisan, karena saya punya semua waktu yang saya butuh untuk membuat tulisan saya se-✨&nbsp;aesthetic&nbsp;✨ mungkin:
<img class="q-image qu-display--block" src="https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-c4c6636f20c1f3cad5c4c2dfc0fa05aa-lq" alt="img" width="100%" height="auto" /> <img class="q-image qu-display--block" src="https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-53037826af8939fbd9543babac34a5f5-lq" alt="img" width="100%" height="auto" />
Tapi, kalau sedang berpikir cepat dan saya masa bodoh dengan kerapian, tulisan tangan saya jadi&hellip; begini:
<img class="q-image qu-display--block" src="https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-582cc8f49af71d0872058cc1aef5a2b3-lq" alt="img" width="100%" height="auto" />
Draf naskah pidato untuk acara Tujuh Belasan, wkwkwk
Jadi begitu. Karena lama.
sumber: quora

Inilah Alasan Mengapa Gaya Menulis Tegak Bersambung Semakin Ditinggalkan