Opini Bagaimana Rusia Mampu Bertahan dari Beragam Sanksi Amerika dan NATO?

Global

Foto ketika Kim Jon Ung ke Russia dan disambut dengan Salt and Bread

Penulis:Bearita.com

Sanksi pasti berdampak, tapi kepada masyarakat mana dulu. Kalau rakyat biasa yang tidak membutuhkan tas Hermes ya tak ada dampaknya.

Opini ini ditulis oleh pengguna Quora dengan nama Shalahuddin Ahmad. Berikut ulasan selengkapnya:

Betul McDonald pergi dari Russia, tapi yakin gak sih orang Russia akan menggulingkan Putin hanya karena tak bisa makan Big Mac ? Kecuali mungkin kalau di menu McDonald sudah ada Borscht (sup tradisional slavic Russia/Ukraina).

Tapi sanksi itu tak akan efektif karena :

  1. Sanksi itu hanya mengenai kelompok elit spt Roman Abramovich. Tapi saya yakin, Roman ini sudah ambil langkah pengamanan sejak 2014
  2. Russia itu adalah net exporter. Kalau dia net importer, maka pasti menderita banyak, seperti kita kalau kedelai diblokade, maka kita tak makan tahu dan tempe. Sedangkan kalau net exporter maka yg menderitanya adalah para oligarki pemilik perusahaan eksport itu. Tapi jangan lupa export Russia terbesar seingat saya minyak dan gas dan minyak tak di sanksi krn yg menderita pasti Eropa yg sekitar 40% kebutuhan minyak dan gas dari Russia
  3. Russia punya tradisi menyambut tamu dengan Salt and Bread. Garam dan Roti. Untuk buat roti itu butuh gandum dan Russia serta Ukraine adalah 2 eksport gandum yg termasuk terbesar di dunia.
  4. Makin keras sanksi maka makin bersatu rakyat Russia. Awal invasi di youtube banyak warga Russia keberatan dengan invasi. Sekarang di 2 minggu invasi di youtube sudah mulai muncul apologetic dan kemarahan mengapa etnis Russia di negara lain dijadikan sasaran, penyanyi tenor dipercat dari orkes di Jerman dan bahkan konser music Tchaicovsky dibatalkan. Ironisnya Tchaicovsky dalam komposisi musiknya malah banyak mengamil dari folklore Ukraina. Impor vodka di Amerika di setop, padahal vodka dari Russia hanya 20–30%, terbanyak malah dari Perancis.
  5. Rakyat Russia itu tahan banting. Mereka sudah hidup di zaman komunis yg sangat represif dan di era komunis selain zaman keemasan ada jg zaman kelaparan, untuk dapat roti sepotong harus ngantri 3–4 jam di zaman famine (kelaparan). Kondisi alam yang berat, musim dingin panjang, dll jelas jauh lbh berat dari sekedar tak minum coca cola. Eh yg minum coca cola pasti balik lagi ke vodka.
Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved