Kira-kira Apa yang Terjadi Jika Indonesia Merdeka Pada Tahun 1920-1930an
Petinggi Partai Indonesia Raya (Parindra) disalam gaya fasis waktu pemakaman pendirinya, M.H. Thamrin, 1941.
Jika Indonesia sudah merdeka tahun 1930an, kemungkinan Indonesia diinvasi oleh Jepang bergantung dari kebijakan luar negeri yang dipegang oleh pemerintah, ke mana pemerintah RI berpihak.
Jika kita melihat foto diatas, sepertinya gaya pemerintahan kita adalah Fasis. Salah satu pendiri Parindra adalah kakek Prabowo Subianto, Margono Joyohadikusumo. Makanya Prabowo membuat partai Gerindra
Kalau gaya-gayanya Parindra begini yang memegang pemerintahan, arahnya adalah mereka akan menyambut Jepang dengan tangan terbuka dan menjadi vassal Jepang seperti halnya Thailand di bawah rezim Phibun (Marsekal Lapangan Plaek Phibunsongkhram).
Kemudian tentara Indonesia akan dilatih oleh Jepang dan bisa jadi dikirim ke Midway atau Okinawa untuk membantu melawan AS.
AS sendiri tidak akan menginvasi Indonesia, karena strategi AS dalam mengalahkan Jepang adalah dengan lompat kodok nyebrang Pasifik menuju Jepang. Jadi Indonesia kemungkinan besar akan dilewatin, kecuali mungkin beberapa spot di Papua pesisir utara.
Nasib berikutnya setelah Jepang kalah adalah, pemerintah RI akan kena sanksi oleh Sekutu, walaupun mungkin gak berat sebagaimana juga Thailand.
Kalau RI tidak berhaluan fasis dan berpihak pada Sekutu, Jepang akan menginvasi Indonesia seperti di jagad kita mereka menginvasi Hindia Belanda pada 1942.
Elemen-elemen fasis dari perpolitikan Indonesia akan diajak kerja sama oleh Jepang sebagai kolaborator dan membentuk pemerintahan vassal.
Lalu sebagian dari rakyat Indonesia akan melakukan perang gerilya melawan Jepang, mirip dengan Filipina. Australia dan AS kemungkinan besar akan membantu Indonesian resistance ini dalam persenjataan dan pelatihan.