Kenapa Bangsa Eropa Menang Mudah di Awal Masa Penjajahannya di Asia Tenggara?
Ilustrasi kedatangan pasukan Eropa ke Nusantara
Mengapa kesultanan Malaka tidak mampu menghalau Portugis di tahun 1511 meskipun memiliki ribuan meriam?
Dari buku Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450–1680B, penyebab dasar dari jatuhnya Malaka dan wilayah2-wilayah Asia Tenggara secara umumnya ke tangan Penjajah dr Eropa adalah perbedaan mencolok doktrin perang yang dipegang oleh kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara jauh berbeda dibanding doktrin perang yang dianut oleh bangsa Eropa, Turki, Arab, China atau India.
Doktrin perang yang dianut oleh bangsa Asia Tenggara adalah "bagaimana perang dengan korban yang sedikit dan dapat menambah pengikut atau harta" sedangkan doktrin perang yg dianut oleh bangsa Eropa adalah "bagaimana wilayah tersebut dapat ditaklukkan beserta isinya meskipun banyak nyawa yg dikorbankan".
Perang di Asia Tenggara pada masa itu umumnya dilakukan dengan serangan ke wilayah tertentu lalu mengambil harta dan penduduk utk dijadikan pengikut lalu kembali di markas.
Adapun pasukan yang bertahan di wilayah yg diserang jumlahnya hanya sedikit dan umumnya tidak bertempur mati-matianan karena pihak bertahan lebih memilih mengungsikan rakyat dan harta bendanya ke hutan atau gunung, kecuali apabila tidak ada tempat utk bersembunyi atau jalan mundur sudah ditutup musuh.
Setelah musuh kembali ke markas baru lah pihak bertahan kembali dari persembunyiannya ke wilayahnya.
Di Asia Tenggara pada masa itu, Sumber Daya Manusia sangatlah penting karena selain utk memakmurkan kerajaan dan menambah kebesaran sang raja atau tuan yg memiliki budak, ia juga berfungsi juga untuk membuka wilayah yang umumnya masih ditutup oleh hutan. Sehingga mengorbankan banyak manusia dalam suatu perang tentu hal yang sangat merugikan.
Kita balik lagi ke kasus jatuhnya Malaka.
Ketika Penguasa Malaka mengetahui bahwa Portugis ingin menyerang Malaka ia alih-alih menyiapkan banyak pasukan dan persenjataan untuk mempertahankan kota mati-matianan, Dia malah memilih untuk mengajak bangsawan dan seluruh rakyatnya untuk bersembunyi ke hutan untuk berlindung karena ia mengira bahwa Portugis hanya menjarah harta di pelabuhan kota tersebut lalu kembali ke markasnya.
Ternyata dugaan tersebut salah besar karena ia kaget ketika armada Portugis malah membuat benteng di kota pelabuhan tersebut.