Ayah dan Suami Sama-Sama Melakukan Perselingkuhan

Bearita.com - Di lansir dari sebuah media sosial quora, sebuah akun penggunanya yang bernama 'anonim' memposting kesedihan yang sedang dia alami.

Dikarenakan suami serta ayahnya sama-sama tidak lagi mempedulikan mereka, mereka tidak menunaikan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga dan memilih bersama selingkuhan.

Dan serangkaian cerita tentang hal yang menyedihkan pun dia tulis. Berikut ini kisahnya. 

Dirumah ga ada gas dan ga bisa beli gas, karna papa ga mau ngasih uang padahal papa ada uang. Kmarin pas listrik mati pun papa ga ngasih uang papa bilang untuk apa listrik, padahal ada adik saya 2 orang yg sedang kuliah online. Alhasil tabungan mama yg udah sisa sedikit harus dipakai untuk beli listrik. Papa begitu karna sedang marah dengan mama, karna mama mengetahui semua hal tentang papa dan selingkuhan nya. Papa asik dengan selingkuhan nya sampai kami dibuang begitu aja.

Sementara saya seorang single mother 1 anak laki laki berumur 1 tahun. Saya cerai dgn suami karna dia lebih memilih selingkuhan nya dibanding saya dan anak. Yg biasa nya dia mengirimi kami 1,5jt untuk sebulan tapi sekarang jadi 1jt karena dia dan keluarga nya pikir 1,5jt itu kebanyakan padahal selama ini kalau ada sisa pun saya tabung untuk keadaan darurat atau untuk sekolah anak.



Tapi alhamdulillah besok saya diterima bekerja jadi kasir di sebuah laundry dekat rumah, jam kerja nya dari jam stengah lima sore sampai jam sembilan malam dan gaji nya pun 600.000 perbulan. Saya seneng bgt akhirnya saya bisa memberi uang untuk mama untuk kita makan. Saya udah ga peduli dengan mantan suami dan keluarga nya yg perhitungan dan meanggap saya hanya ingin harta mereka padahal saya tulus dengan mantan suami, emang susah berurusan sama OKB dan orang gila harta. Saya juga udah ga peduli dgn papa, toh buat apa saya peduli sama orang yg ga peduli sama saya dan keluarga. Kita ga semua ga makan pun dia mana peduli.

Sekarang saya, mama, dan adik2 saya sedang berusaha untuk menata semua nya. Kami percaya suatu saat kami jadi orang yg sukses dan bisa hidup tanpa mereka. Amin

Netizen pun rama mendoakan pemilik akun anonim tersebut agar tetap kuat menjalani hidup dan berharap dimudahkan rejekinya. Beberapa menyemangati agar dia bisa menata kehidupan sendiri saja tanpa menoleh ke belakang lagi.  

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran pada kita bahwa rumah tangga adalah sebuah komitmen yang harus di jaga dalam keadaan apapun. Rumah tangga adalah membangun dan mewujudkan cita-cita bersama. Rumah tangga adalah saling memperbaiki, saling menerima kekurangan fisik pasangan yang tidak terus baik kedepannya karena usia. Rumah tangga adalah sekolah yang pertama untuk anak-anak kita.

 

sumber: quora