Korban Oknum Guru Cabul di SMA Negeri Motoling Bertambah Jadi Lima

Hukum

Oknum Guru MT saat memberikan keterangan di kantor Cabang Dinas SMA/SMK Minsel Mitra di Kelurahan Pondang.

Penulis:Bearita.com

Korban Dugaan cabul oknum guru Kimia Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Motoling, berinisial MT Alias Sima, terus bertambah menjadi lima orang.

Ini dikatakan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan SMA SMK Minsel – Mitra Max Lengkong. Menurutnya, dia sudah minta kepada kepala sekolah untuk melakukan investigasi adanya korban lain, memberikan perlindungan kepada korban agar bisa mengaku atau memberikan keterangan secara terbuka.

Ini adalah kelanjutan dari berita dengan judul VIRAL! Oknum Guru Diduga Pegang-Pegang Organ Vital Siswi SMA Saat Kegiatan Belajar.

“Sesuai keterangan yang disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMA N 1 Motoling, sudah ada lima atau enam orang yang mengaku menjadi korban,” ujar Kacabdin. Selain itu dari hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Selasa (14/10/2021), ada korban yang mengaku mengalami perlakuan tak senonoh sejak masih kelas 10.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMA/SMK Minsel-Mitra Max Lengkong didampingi Kepala Sekolah SMA N 1 Motoling saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya.

Foto: Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMA/SMK Minsel-Mitra Max Lengkong didampingi Kepala Sekolah SMA N 1 Motoling saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya.

Pemeriksaan terhadap Oknum guru MT, mengakui bahwa, foto yang viral itu benar adalah dirinya, namun dia membantah melakukan pelecehan terhadap muridnya.

“Menurut dia (MT) pengambilan foto terjadi pada Senin 27 September sekitar pukul 13.14 wita, sementara keterangan siswa yang mengambil foto menerangkan kejadian itu terjadi pada Senin 27 September sekitar pukul 14.00 Wita,” ujar Lengkong.

Lengkong menambahkan momen pengambilan foto itu terjadi, saat siswa sedang mengurus bea siswa PIP dan sedang menginput format di komputer. Korban sendiri bukan siswa penerima bea siswa, yang menerima adalah teman korban, tapi karena temannya tidak bisa mengoperasikan computer, akhirnya meminta bantuan korban menginput format. Diduga saat itulah MT melakukan aksinya.

“untuk saat ini kami tidak bisa mendatangkan korban untuk diwawancara karena masih trauma dan belum diizinkan pihak keluarga. Hanya teman korban yang mengambil foto,” ujarnya.

Sementara itu status oknum guru tersebut, Kacabdin sudah mengeluarkan surat panggilan dan sudah diwawancara pada Selasa (12/10/2021), selanjutnya memberikan surat perintah kepada kepala sekolah untuk menonaktifkan sementara oknum tersebut, artinya belum mengizinkan bersangkutan pergi ke sekolah untuk menjaga keamanan dan nama baik sekolah.

“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan saya mengimbau kepada semua guru agar menjaga etika moral,” ujarnya.
Oknum guru MT kepada wartawan membantah telah melakukan perbuatan cabul. Menurutnya dari foto yang beredar dan viral tangannya tidak menyentuh langsung ke alat vital. “Tangan saya hanya menyentuh meja,” ujarnya singkat.

sumber: klikjo

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved