Mengenal Suku Maori, Merebut Pulau Chatham dari Suku Moriori Dengan Kejam

Sejarah

Ilustrasi suku Maori

Penulis:Bearita.com

Pada tahun 1835 dua suku Maori dari Distrik Taranaki yaitu Ngāti Mutunga dan Ngāti Tama memutuskan untuk menjajah Pulau Chatham.

Wharekauri adalah sebutan dalam bahasa Maori untuk Pulau Chatham. Mereka memperoleh sepasang kapal, mengumpulkan 900 prajurit dan persediaan yang cukup untuk menetap serta bercocok tanaman, dan pergi ke Pulau Chatham.

Pulau Chatham telah dihuni oleh orang Moriori yang berjumlah sekitar 2000 orang. Ketika mereka tiba, suku Maori menculik seorang gadis berusia 12 tahun. Mereka memotongnya dan menggantungkan berbagai bagian tubuh sang gadis di pohon sebagai pernyataan resmi perang terhadap Moriori.

Namun suku Moriori terisolir di pulau mereka. Mereka tidak memiliki tradisi perang dan memegang kode moral yang tidak menyukai kekerasan. Mereka memutuskan untuk tidak melawan pasukan penyerbu Maori, tetapi menggunakan perlawanan pasif dan non kekerasan. Perlawanan itu mungkin berhasil untuk Gandhi, tetapi itu tidak berjalan dengan baik bagi Moriori dalam melawan serangan suku Maori.

Frustrasi dengan pertempuran terhormat, para pasukan tentara Maori berjalan begitu saja ke desa suku Moriori dan mulai membantai orang-orang tanpa pandang bulu entah itu pria, wanita, dan anak-anak. Mereka yang melarikan diri diburu, diseret keluar dari tempat persembunyiannya, dan dibunuh.

Lalu orang Maori melakukan ritual memasak dan memakan beberapa orang yang mereka bunuh.

Selanjutnya, mereka mengambil 200 wanita dan anak-anak yang mereka tangkap hidup-hidup, membawa mereka ke pantai, mengawasinya di pasir sampai meninggal dunia. Anak-anak dan wanita itu bertahan beberapa hari sebelum mereka meninggal dunia karena kehausan dan terpapar udara yang sangat dingin.

Setelah beberapa hari pembunuhan, kanibalisme, dan ritual penyiksaan, Maori memutuskan bahwa mereka menang. Mereka mengambil semua wanita yang masih hidup dan cukup tua untuk diperkosa dan membagi wanita-wanita itu diantara mereka. Pria Moriori yang selamat dari pembantaian diperbudak.

img

Orang Moriori yang selamat dari Genosida 1835. Foto diambil pada tahun 1877.

Suku Maori tidak mengizinkan budak laki-laki Moriori mereka untuk menikah atau memiliki anak. Dalam 30 tahun, 95% orang Moriori meninggal dunia. Saat ini, tidak ada orang Moriori yang tersisa selain orang-orang dari keturunan campuran Maori-Moriori yang diturunkan dari para wanita Moriori yang diambil sebagai budak seks.

Benar kalau ada genosida yang lebih besar. Tetapi sedikit dari genosida itu yang pernah mencapai skala komprehensif dalam hal proporsi orang yang sengaja dibunuh dari genosida yang satu ini. Dan karena Maori Taranaki tidak mendirikan koloni sebanyak itu, rekor mereka dalam persentase pastilah yang paling biadab.

referensi: 
Journal of the Polynesian Society: The Occupation of The Chatham Islands By The Maoris In 1835: Part II
Tribe wins justice over 1835 massacre

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved