Ternyata Singapura Sengaja Dikeluarkan dari Wilayah Malaysia

Global

Lee Kuan Yew

Penulis:Bearita.com

Lee Kuan Yew menangis di televisi nasional pada tahun 1965 setelah mengumumkan bahwa penggabungan dengan Malaysia telah gagal.

Pada konferensi pers tahun 1965, Perdana Menteri Lee Kuan Yew menangis ketika Singapura "dikeluarkan" dari Federasi Malaya.

Tangisannya yang terkenal di televisi mengumumkan "momen kesedihan yang mendalam", ketika Singapura "berpisah" dari Malaysia.

Tidak hanya karena dia sangat percaya pada Malaysia yang bersatu sebagai masyarakat multiras, tetapi dia juga pasti merasakan besarnya beban negara-kota baru tersebut untuk mencari penghidupan di dunia yang tidak ramah.

Tangisan tersebut bukanlah tangisan kebahagiaan.

Lee Kuan Yew benar-benar berjuang keras untuk mempertahankan Singapura agar tetap bergabung dengan Malaysia karena dia percaya bahwa negaranya terlalu kecil untuk dapat bertahan hidup dalam "gelanggang gladiator" dunia bebas.

Singapura tidak memiliki sumber daya alam, tanpa industri sektor riil, kedekatan yang tidak menyenangkan dengan negara-negara penghasil heroin, dan hubungan yang berduri dengan tetangganya yang jauh lebih besar dan paling dekat, Malaysia, Singapura tampaknya menghadapi keadaan sulit dan tidak adil ketika mencoba mencapai sesuatu.

Separah itu sentimen Malaysia dan Singapura, sampai-sampai tangisan Lee Kuan Yew tersebut pun dibilang air mata buaya.

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved