Sekilas Tentang "Citra Niaga" Samarinda yang Pernah Jaya di Masanya

Daerah

Suasana Citra Niaga Samarinda

Penulis:Bearita.com

Dengan luas sekitar 2,7 hektare, Citra Niaga Samarinda yang dirancang untuk menyediakan tempat usaha bagi pedagang kecil (60%) serta pedagang besar dan menengah (40%).

Citra Niaga Samarinda Merupakan suatu kawasan pusat perdagangan dan hiburan di Kota Samarinda.

Citra Niaga Samarinda mulai dibangun sekitar tahun 1986. Lokasinya adalah bekas tempat bernama Taman Hiburan Gelora yang terbakar.

Diujung jalan sudah berdiri duluan tempat menonton layar lebar "BIOSKOP KALTIM" dan Pusat Bisnis "PINANG  BABARIS".

Kondisi waktu itu penduduk Samarinda baru sekitar 300rb jiwa dan memerlukan pusat belanja dan rekreasi yang memadai.

Pusat Kegiatan karya arsitek Antonio Ismael disini pernah memperoleh perhargaan internasional Aga Khan Award for Architecture (AKAA) pada tahun 1989. Pada saat itu Citra Niaga Samarinda bersaing ketat dengan Bandara Soekarno-Hatta, dan akhirnya Citra Niaga-lah yang terpilih menerima penghargaan tersebut.

NOSTALGIA CITRA NIAGA SAMARINDA  DI TAHUN  1987 dan 1990'an

Setelah diresmikan pada 27 Agustus 1987 Citra Niaga Samarinda menjadi lokasi Favorit masyarakat Samarinda untuk dikujungi, sebelumnya daerah ini bernama Taman Hiburan Gelora (THG) yang berada di jalan Niaga Utara kota Samarinda.

Taksi Colt (angkot) hilir mudik silih berganti mengatar penumpangnya ditepi atau sisi jalan kawasan Citra Niaga.

Disiang hari dihalaman depan panggung utama terkadang ada ditampilkan berbagai jenis hiburan seperti atraksi sulap, Tukang obat dengan aksi akrobat mistis.

Disetiap malam minggu khusus ditampil kan pertujukan pagelaran musik Band Rock, Dangdut bahkan ada pula pertunjukan Wayang kulit, tarian kreasi baru dan berbagai macam jenis seni Budaya tradisional khas Kalimantan Timur.

Sekali-kali ada keributan kecil antar geng di setiap acara hiburan malam minggu, yang kemungkinan mereka bersengolan saat berjoget didepan panggung, tapi keributan itu bisa diselesaikan secara baik-baik oleh petugas keamanan Citra Niaga Samarinda.

Nama-nama geng anak muda  yang sering berkumpul di Citra Niaga Samarinda sekitar tahun 1990an ada Rambo, Campari, Zigzag, Stasiun Whisky, BAT, WHAM, Lubang Buaya dan masih ada beberapa lagi.

Ditepi-tepi jalan ada pedagang bergerobak menjual makanan, minuman dan sekali-kali ada melintas para pedagang asongan. Ada pula anak-anak yang berkeliaran dikawasan Citra Niaga Samarinda sambil menawarkan jasa Semir sepatu atau penjaja Koran.

Toko-toko atau warung penjual bebagai kebutuhan hidup seperti: pedagang elektronik, pakaian, alat pancing, rumah makan, dll.

Ada pula pedagang barang bekas/rombeng yang populer dengan sebutan Pasar GALUNGGUNG sangat laris manis diserbu para pembeli.

Disetiap bulan puasa dengan diatur oleh para pihak pengelola Citra Niaga Samarinda, didirikan pasar sementara  dengan bangunan semi tradisional dengan mengunakan bahan kayu dan atap kajang, lalu dinamakan "Pasar  Ramadhan" dan oleh para pedagangnya menjual berbagai macam jenis kue-kue atau menu makanan untuk berbuka Puasa .

Sejak mulai sekitar tahun 1998 (Krisis Ekonomi) dan di awal tahun 2000'an Pusat perbelanjaan dan hiburan Citra Niaga Samarinda mulai sepi. Sangat berkurang peminatnya atau pengunjungnya. Terlebih lagi setelah bermunculan tempat hiburan yang lain yang baru serta pusat perbelanjaan ( Mall ) yang lebih modern menjadikan Citra Niaga Samarinda semakin terpinggirkan.

Sekitar tahun 2006 ada beberapa bangunan Citra Niaga Samarinda mengalami kebakaran, yang kemudian dibangun atau direnovasi kembali tidak lama setelah pristiwa kebakaran tersebut.

Di tahun 2020 ini Citra Niaga Samarinda mulai bersinar lagi, ramai orang-orang datang berkumpul dengan dibukanya tempat nongkrong, ngobrol ,untuk Santai ,tempat makan minum kopi .

Beberpa kios yang sebelumnya menjual barang-barang khas Tradisional Kaltim berubah fungsi sebagai (sejenis Cafe kecil).

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved