Tanggapan Novel Baswedan Terkait Tawaran Kapolri untuk 57 Eks Pegawai KPK
Mantan Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan saat ditemui di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/10/2021).
Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan meminta kejelasan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang akan menampung 57 pegawai KPK yang diberhentikan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di tubuh Korps Bhayangkara.
"Tapi satu hal, karena kami adalah 57 orang, tentu kami ingin mendapatkan suatu kejelasan, kami akan meneliti, mendiskusikan, melihat tahapan dan langkah-langkahnya seperti apa," ujar Novel saat ditemui di kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/10/2021).
Meski begitu, Novel sangat mengapresiasi tawaran orang nomor satu di kepolisian tersebut.
Karena hal itu akan menghilangkan stigma negatif terhadap 57 mantan pegawai KPK yang dianggap oleh Ketua KPK Firli Bahuri, sebagai orang yang radikal dan tidak Pancasilais karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Ini bukan sekadar tawaran, tapi secara langsung Pak Kapolri telah membantu kami untuk membantah stigma yang dibuat oleh Firli Bahuri (Ketua KPK) dan kawan-kawan," jelasnya.
Menurutnya, jika tawaran yang dilayangkan Kapolri benar terjadi, ke 57 mantan pegawai KPK akan menyambut baik.
Karena hal tersebut sebagai panggilan untuk dapat berkontribusi demi kemaslahatan bangsa dan negara.
"Dan itu semua nanti akan menjadi pertimbangan kami," pungkasnya.
Adapun sebelumnya, pada Selasa (28/09), Kapolri telah menyurati Presiden Jokowi soal rencana menampung para pegawai KPK yang diberhentikan akibat tak lolos TWK sebagai Aparatur Sipil Negara di lembaganya.