<p class="q-text qu-display--block">Nenek moyang bangsa Jawa pertama kali muncul dari daerah Kalingga (pantai utara Jawa Tengah) dan nenek moyang bangsa Madura pertama kali muncul di pantai Madura. Kedua kondisi topografi antara Jawa dan Madura membuat dua bangsa ini memiliki budaya yang berbeda.</p>
<ol class="q-box">
<li class="q-relative">Dikarenakan pulau Jawa kaya akan gunung api aktif dan tanah yang subur, mayoritas orang Jawa berkerja sebagai petani dan memiliki penduduk yang melimpah. Sedangkan Pulau Madura merupakan pulau yang Kering dimana aspek yang terkenal soal Madura adalah tambak garamnya. Oleh karena itu mayoritas orang Madura berprofesi sebagai pedagang dan nelayan.</li>
<li class="q-relative">Orang Madura lebih egaliter daripada Jawa karena jauh dari pengaruh kraton di Jawa Tengah. Orang Madura memiliki kraton sendiri dengan ciri khas mereka, kecuali keraton Sumenep yang memiliki pengaruh Jawa yang kental.</li>
<li class="q-relative">Orang Madura lebih keras daripada orang Jawa karena lingkungan tempat mereka hidup jauh lebih keras dibandingkan di Jawa Tengah, entah kondisi alam maupun situasi keraton. Ini juga menjelaskan kenapa orang Jawa Timur lebih keras daripada Jawa Tengah, karena dalam sejarahnya keraton-keraton di Jawa Timur sering berperang satu sama lain. Di satu keraton yang sama pun tidak jarang terjadi tikam menikam (seperti silsilah Ken Arok). Hal yang sama juga terjadi di Madura.</li>
<li class="q-relative">Orang Madura tidak mau mengalah dibadingkan orang Jawa yang bersedia mengalah demi terbentuknya harmoni. Pepatah mereka yaitu&nbsp;lebbi bagus pote tollang, atembang pote mata&nbsp;(lebih bagus berputih tulang daripada berputih mata). Salah satu budaya Madura, Carok (duel satu lawan satu dengan clurit), identik dengan prinsip ini. Tokoh-tokoh dari Madura juga memiliki prinsip ini, misal Aria Wiraraja yang menentang tunduknya Majapahit ke tuntutan Dinasti Yuan dan Trunojoyo yang menentang VOC.</li>
</ol>

Apakah Suku Madura Bagian dari Suku Jawa yang Terpisah?