Peran Orang Dayak Dalam Ekpedisi Puncak Cartenz Tahun 1907

Pendidikan

Gambar para penjelajah Papua Selatan

Penulis:Bearita.com

Ekspedisi Papua Selatan (1907) adalah percobaan pertama dari 3 rangkaian ekspedisi Belanda menuju pantai selatan dari puncak gunung yang diselimuti salju abadi di Papua Tengah.

Ekspedisi ini diorganisasi di bawah bantuan Indisch Comité voor Wetenschappelijke Onderzoekingen dan Maatschappij ter Bevordering van het Natuurkundig Onderzoek der Nederlandsche Koloniën.

Ekspedisi (yang ketiga tahun 1909) ini dipimpin langsung oleh Hendrikus Albertus Lorentz dengan membawa tim khusus dari lebih 50 orang suku Dayak Kalimantan (Dayak Kenyah) yang terkenal dengan kemampuan navigasi alamnya, serta beberapa orang Suku Kamoro dari pesisir Papua untuk ekspedisi susur sungai sampai kaki bukit terdekat.

Suku Dayak dari Kalimantan ini berasal dari Apo Kayan. Tak hanya dalam ekspedisi 1909, dalam ekspedisi yang dipimpin Kapten Franssen Herderschee dari KNIL, orang-orang Dayak dikerahkan lagi. Tak hanya Dayak Kenyah, tapi juga Kayan.

Tetapi dibalik gemilangnya keberhasilan pendakian cartenz pyramid, hanya sedikit orang yang mengetahui sebuah kenyataan bahwa peran suku dayak sebagai kaum perintis sangat vital. 

Suku asli Kalimantan ini adalah orang-orang yang diberi karunia dan anugrah oleh sang pencipta sebagai kaum-kaum yang memiliki tenaga kuat dan tahan terhadap siksaan alam. Mereka juga terkenal sebagai kaum perintis sungai, dengan pakaian seadanya mereka berhasil menghantarkan H. Herrer dan rekan-rekannya menuju puncak cartenz. Penghargaan yang diberikan atas besarnya jasa suku dayak dalam pendakian Cartenz piramind ditandai dengan menamai salah satu jalur pendakian nya yaitu Dayak Pass. Sebuah jalur untuk mereka yang pemberani.

Itulah sekarang menjadi Freeport.

Dalam catatan Dozy yang tersimpan di perpustakaan Leiden, Belanda, ia menulis testimoni mengenai orang-orang Dayak ini. Kutipannya adalah sebagai berikut:

“Hidup bersama orang Dayak ternyata sangat menyenangkan, mereka adalah orang-orang baik serta merupakan kawan yang menyenangkan dan yang paling penting, mereka sangat ahli tentang kehidupan di hutan. Orang Eropa yang paling ahli belukar pun, tidak dapat menandingi (penciuman) hidung mereka.”

sumber: misterpangalayo

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved