Catur Politik Hubungkan Cina dan Afganistan Setelah Dikuasai Taliban

Global

Tetinggi Taliban dan Cina

Penulis:Bearita.com

Koridor Wakhan merupakan wilayah Afganistan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Xinjiang, Cina, yang dihuni oleh mayoritas suku Uigur. Inilah yang membuat Afganistan dan Cina menjadi berbatasan secara langsung.

peta Koridor Wakhan

Pemerintah Cina memiliki kekuatiran terhadap pengaruh Taliban bagi Uigur yakni: pertama kemenangan Taliban akan menjadi inspirasi separatis Uighur di Xinjiang dan atau, kedua Taliban akan menjadi pangkalan pejuang Uigur.

Sementara Taliban juga memiliki dua kepentingan dari Cina, pertama sama-sama berseberangan dengan Amerika dan kedua berharap ada bantuan ekonomi Cina.

Sebenarnya sudah sekitar seabad, Cina menutup perbatasan di jalur ini. Tapi perbatasan kan tidak mungkin 100 persen tertutup rapat, apalagi di wilayah pegunungan yang sulit ini.

Saat Amerika mengumumkan akan tarik pasukan dari Afganistan, kemungkinan Taliban berkuasa kembali menjadi terbuka.

Cina punya dua opsi besar: musuhi Taliban karena dulu dukung pejuang Uigur atau rangkul Taliban.

Opsi pertama memusuhi Taliban, ada kemungkinan Taliban akan dukung separatis Uigur lagi. Atau juga mungkin Taliban bisa jadi pangkalan bagi para pejuang Uigur.

Kalau ini terjadi, Cina tidak bisa apa-apa.

Seandainya Cina ingin merusak ekonomi Afganistan. Percuma, Afganistan tidak memiliki apa-apa.

Mau lakukan aksi militer? Cina selalu koar-koar mereka tak seperti Amerika yang suka serang negara lain.

Membom Afganistan? Citra Cina di negara-negara Arab dan muslim bisa rusak.

Serbu Afganistan? Ini opsi paling buruk karena Afganistan ini kuburan negara-negara besar.

Opsi kedua akhirnya diambil: rangkul Taliban. Minta mereka jangan bantu Uigur. Menlu Cina terima kunjungan pimpinan Taliban bahkan sebelum Kabul jatuh.

Bagaimana kalau Taliban ingkar janji?

Cina agaknya punya perhitungan sederhana.

Poros dunia saat ini ada tiga. Amerika/Eropa Barat, Rusia, dan Cina.

Kalau misalnya Afganistan diserang, bisa-bisa jatuh lagi seperti 2001 kalau tak ada yg membantu.

Nah, siapa yang akan bantu agar menang? Ya satu dari mereka. Bisa Rusia, yang bantu pemerintah Suriah menang perang. Bisa Amerika, yang bantu pemerintah Afganistan kemarin, bertahan.

Taliban tak mungkin minta bantuan Amerika, musuh saat ini. Tak mungkin pula minta tolong Rusia, musuh bangsanya di masa lalu. Tinggal Cina yang bisa dijadikan beking.

Perhitungan Cina, Taliban tak punya pilihan lain, kecuali berbaik-baik dengan Cina.

Karena Taliban butuh, Taliban pun saat bertemu Menlu Cina langsung berjanji tak akan jadi pangkalan kelompok yang ganggu negara lain.

Dan Taliban mungkin juga butuh bantuan ekonomi Cina. Apalagi hampir pasti kucuran bantuan ekonomi Amerika/Barat bakal terhenti, setidaknya jauh berkurang.

Praktis — perhitungan Cina — Taliban sudah kepegang buntutnya.

Bagaimana dengan ideologi Taliban?

Ideologi negara lain tak pernah jadi persoalan Cina.

Semisal Indonesia misalnya, menerapkan pajak khusus bagi minoritas, atau larang minoritas beribadah atau larang perempuan bersekolah misalnya, Cina tak akan peduli.

Atau misalnya ada kudeta atau apa yg bikin demokrasi mati, Cina juga tidak akan persoalkan.

Yang mempersoalkan persoalan demokrasi biasanya negara demokratis.

Jadi, bagi Cina, selama Taliban tak bikin Uigur tambah panas, tak ada persoalan.

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved