Kisah Santri Menelusuri Leluhur Melalui Past Life Regression

Opini

Muniri Faqod, Tinggal di Bangkalan

Penulis:Bearita.com

"Nia mempunyai kebiasaan jelek, ia suka dengan pacar, tunangan, dan suami orang. Ia seolah tidak nafsu kalau bukan lelaki yang kategori milik orang. Begitu ditembus "past life"-nya oleh Rajendra, ternyata muncul sebuah gambaran tangannya diikat di tonggak kayu kemudian ditumpuki kayu, dan dibakar hidup-hidup".

Bearita.com - Rajendra mempunyai obsesi sejak dari Pesantren. Ia ingin mengetahui silsilah leluhurnya. Sebagai anak kebanyakan, yang bukan dari kalangan berada, keluarganya tidak mempunyai catatan silsilah keturunan.

Rajendra hanya mengetahui tiga generasi ke atasnya, setelah itu tidak punya catatan lain. Dari jalur keturunan ibu, ia lebih dekat dengan guru ngaji di kampungnya. Sementara dari jalur keturunan Ayah, ia lebih dengan dengan tuan tanah di wilayahnya.

Obsesi keingintahuan lainya, dipicu sebuah kejadian sewaktu di Pesantren. Suatu ketika, Rajendra dekat dengan seorang perempuan (keponakan dari Kyai di Pesantrennya), sebut saja namanya Mehra. Kedekatan ini dianggap bermasalah oleh sepupu laki-lakinya (Fikri). Setelah memasuki waktu Asyar, Rajendra diajak berbicara berdua oleh Fikri, dan diberi teguran yang intinya agar ia tahu diri bahwa Rajendra tidak layak berdekatan dengan Mehra.

Sebenarnya, Rajendra tidak menyukai Mehra. Hanya kebetulan saja tiba-tiba dekat. Mehra pun tak mungkin menyukainya. Mereka berdua hanya dua kali saling berbicara di balik tabir. Tak pernah saling melihat wajah secara detail. Sebagai manusia, Rajendra agak tersinggung dengan Fikri, bisa-bisanya memberi teguran seperti itu.

Singkat cerita, Rajendra melanjutkan kuliah. Obsesinya, ia ingin pintar. Layaknya cerita wayang Karna (Raja Angga), yang menuntut ilmu hanya ingin menunjukkan pada dunia bahwa kasta Sudra juga mampu menjadi Ksatria.

Menjelang semester ke-4 (keempat), Rajendra tertarik bergabung dengan perguruan Rogo Alam. Di perguruan ini, ia banyak belajar tentang "Ilmu Terawangan" dan pengolahan energi yang agak rada-rada kebatinan. Misalnya, ilmu mistis menghentikan hujan, membelah awan, mengobati orang sakit dan lain-lain.

Dimulai dari sinilah, Rajendra bertemu dengan orang-orang yang bisa menelusuri silsilahnya. Sedikitnya, ada tiga orang ahli penelusuran silsilah yang menjelaskan silsilahnya tersambung dengan Sunan Cendana Kwanyar Bangkalan-Madura dari jalur Ibunya. Sedangkan dari jalur Ayah, silsilahnya tersambung dengan Keraton di Pamekasan-Madura.

Mendapat keterangan silsilah secara ghaib, sedikit membuatnya puas, tetapi tetap saja Rajendra meragukan analisis ghaib tersebut. Baginya, analisis ghaib tetap tidak bisa dijadikan patokan kebenaran. Akhirnya, Rajendra memilih melupakan obsesi terkait silsilahnya. Rajendra memilih menenggelamkan diri dalam politik kampus, aktif di organisasi kemahasiswaan, rajin baca buku, ikut pelatihan dan diskusi keilmuan.

Tahun 2009, Rajendra mengikuti sebuah pelatihan yang menurutnya unik. Dianggap unik karena pesertanya lintas agama dan lintas propinsi. Hanya saja, Rajendra hanya bertahan 7 hari dari target pelatihan 14 hari. Tapi, 7 hari itu memberikan landasan pijak memahami dunia spiritulitas selanjutnya. Sepulangnya dari pelatihan, Rajendra akrab dengan buku-buku tasawuf dan berteman dengan para pelaku spiritual. Rajendra mencoba dialog hasil bacaan dan hasil wawancara dengan pelajan spiritual.

Singkat cerita, ia gandrung dengan kajian "past life" (jejak mistis kehidupan masa lalu) dalam spiritualitas Hindu-Buddha.

Banyak yang mendukung konsep ini, tapi banyak juga yang mengkritisi. Bagi yang mendukung tentu konsep "past life" dibela mati-matian, walaupun secara "nash" (teks keagamaan) dan kaidah logis sangat lemah. Karena kurangnya data "nash" inilah, para pengkritik konsep ini membabi buta menghajarnya.

Ada juga yang getol mengkritik, dari teman-teman yang dulunya menggandrungi kajian "past life". Misalnya, ia pernah menembus kehidupan masa lalunya secara mistis. Ia menjumpai di alam mistis, masa lalunya berwujud ular. Mungkin bayangan mistis itu merepresentasikan kondisi psikisnya yang jijik sekali dengan ular. Pada tahap lompatan mistis berikutnya, ia menjumpai dirinya direpresentasikan sebagai seorang putri kerajaan kuno. Kehidupan masa lalu yang ditelusuri jejaknya secara mistis nampak tidak konsisten.

Sebagai seorang santri, Rajendra mencoba menulusuri ayat Al-Qur’an, mungkin saja ada jejak ayat walaupun tidak jelas, yang penting ada jejak yang bisa digunakan sebagai dalil. Akhirnya Rajendra menemukan dua ayat dalam Al-Qur’an.

Pertama, surah Al-Baqarah: 28. “Bagaimana kamu ingkar kepada Allah padahal kamu (tadinya) mati lalu Dia menghidupkan kamu! Kemudian Dia mematikan kamu, kemudian Dia menghidupkan kamu kembali, dan kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.

Kedua, surah Al-Mu’min: 11. “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”

Penjelasan dua ayat ini, dalam kitab Tafsir Jalalayn dijelaskan sebagai berikut; “Kematian pertama yang disebutkan dalam ayat ini mengacu pada bentuk zigot manusia yang ada di rahim ibunya yang belum ada ruhnya. Kemudian penciptaan pertama adalah menghidupkan zigot dengan ditiupkan ruh di dalam rahim. Kematian kedua wafatnya manusia dan penciptaan kedua adalah dibangkitkannya manusia keluar dari kubur dan dikumpulkan di padang luas yang disebut mahsyar.

Dua ayat di atas berada di dalam lingkungan praduga, karena memang kalimatnya tidak jelas menjelaskan apa yagn dimaksudkan obrolan "past life". Tapi, Rajendra tidak mengambil pusing, karena ia hanya butuh acuan "ta'wil" berupa jejak-jejak makna mistis dalam Al-Qur’an tentang "past life". Namanya juga jejak-jejak makna, tentu hanya sebatas petanda dari keberadaan yang ditandai yakni kemungkinan adanya "past life".

Lambat laun, Rajendra makin banyak temannya dalam komunitas spiritual Indonesia. Dan dipertemukan dengan spiritualis yang tinggal di Depok, sebut saja namanya Bimbim. Ia kerap kali menulis tentang petuah-petuah Dewa Ra, dan tentang dunia Alien (makhluk luar angkasa) di status Facebook.

Rajendra mengajaknya diskusi. Banyak data yang disampaikan. Intinya bahwa makhluk yang ada di bumi tidak semuanya asli bumi, beberapa persen berasal dari makhluk luar angkasa. Dari penjelasannya, Rajendra sering nonton film produksi Hollywood yang bertemakan Sci-Fi, seperti Jupiter Ascending, Gods of Egipt, Anunnaki dan lain-lain.

Suatu malam, Bimbim menyapa lewat Whattsapp. Setelah ngobrol banyak tentang dunia Alien, ia meminta Rajendra menembus past lifenya. Terang saja, ia menjawab tidak tau caranya. Lalu, Bimbim memberi tahu caranya, dan ia akan membantu Rajendra mendorongnya ke masa lalu, hingga di peradaban Inca. Anehnya, setelah Bimbim membantu Rajendra menembus masa lalu, sampai sekarang ia tidak bisa menembus masa lalu orang lain. Kemampuan itu, seolah hilang bersamaan bisanya Rajendra menembus masa lalunya dan orang lain.

Walaupun Rajendra sudah bisa menembus masa lalu, ttetap saja ia tidak menganggap fenomena itu sebagai  kebenaran yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Rajendra mengambil jalur lain yang lebih ke arah perbincangan alam bawah sadar. Ia sudah beberapa kali bereksprimen menembus "past life" seseorang untuk menjawab kasus mental tertentu. Misalnya, ada seorang perempuan yang ganjil, sebut saja namanya Nia. Nia mempunyai kebiasaan jelek, ia suka dengan pacar, tunangan, dan suami orang. Ia seolah tidak nafsu kalau bukan lelaki yang kategori milik orang. Begitu ditembus "past life"-nya oleh Rajendra, ternyata muncul sebuah gambaran tangannya diikat di tonggak kayu kemudian ditumpuki kayu, dan dibakar hidup-hidup.

Ketika Nia berada di dalam rentang femonema "past life", ia merasakan badannya panas sekali. Rajendra memintanya agar menerima kondisi itu dan memaafkan semua orang yang terlibat dalam kejadian itu. Dan meminta Nia agar memilih hidup di masa kini dan saat ini, utuh dan bahagia. Anehnya, setelah proses menembus "past life" itu, Nia tidak lagi menyukai laki-laki yang kategorinya "hak milik orang lain".

Ada juga, perempuan sebut namanya Tara. Ia menghubungi Rajendra atas rekomendasi Bimbim (orang yang mengajari Rajendra menembus "past life"). Tara sudah bersuami dan punya anak. Tapi, ia suka setengah mati dengan sahabatnya waktu SMP. Bahkan, pada tingkat ekstrim ingin berhubungan badan dengan sahabatnya ini. Tiro (sabahat Tara), sudah cerai lama dengan istrinya, tapi tetap mencintai istrinya, bahkan ingin kembali dengan mantan istrinya, tapi mantan istrinya tidak mau. Walaupun Tara lebih cantik, tetap saja perasaan Tiro ke Tara hanya sebatas teman, tidak lebih.

Bertahun-tahun Tara mendekati Tiro, hingga suatu saat ia sadar bahwa tidak bisa bersatu. Di satu sisi dirinya sudah punya suami, dan di sisi lain mengharap mantan istrinya kembali. Saat Rajendra dihubungi Tara, ia menanyakan cintanya kepada suaminya dan Tara menjawab bahwa ia mencintai suaminya. Tapi anehnya wajah Tiro seolah tak bisa hilang dari benaknya. Ia juga merasa bahwa hatinya tidak bisa terpisahkan dengan Tiro. Tara  meminta Rajendra menembus kehidupan masa lalunya secara mistis.  

Rajendra meminta Tara bersila dengan punggung tegak tapi santai. Sampailah di peradaban masa lalu, entah peradaban apa, antara Yunani dan Romawi Kuno. Tara bersosok putri cantik yang mencintai panglima perang dari kerajaan sebrang. Mereka berdua saling mencintai tetapi karena ada fitnah terjadilah peperangan dua kerajaan. Singkat cerita, ayah Tara terbunuh. Tara turun ke medan perang dan bertemu Tiro. Saat bertarung, Tiro menjelaskan bahwa peperangan ini hanya karena kesalahpahaman namun Tara tidak mengubrisnya. Saat tombak Tara menancap di punggung Tiro, ajal pun tercabut. Dari belakang, ada lemparan tombak melaju menembus punggung Tara. Dan mendekatlah seorang laki-laki bengis yang menginginkan kerajaan Ayah Tara. Akhirnya, matilah Tiro dan Tara. Anehnya, saat tombak menancap dipunggung Tara, ia merasakan sakit dan menjerit. Gambaran itu seolah nyata sensasinya ke fisik Tara.

Setelah acara menembus kehidupan masa lalu ini selesai, pada hari berikutnya hati Tara sudah tidak terpaut lagi dengan Tiro. Terakhir dihubungi oleh Rajendra, ia mengaku sudah netral.  

Sebenarnya, ada beberapa lagi orang yang pernah Rajendra bantu tembus past lifenya. Tapi, sepertinya cukup dua cerita di atas saja sebagai perwakilan untuk diceritakan. Namun, walaupun beberapa kali berhasil membantu orang dengan cara menembus "past life", tetap saja Rajendra menganggap itu hanyalah metode yang tidak bisa dipertangung jawabkan secara ilmiah. Suatu perbincangan dan teknik meditasi yang mistis tak akan pernah diakui secara ilmiah. Cukup ditarik ke dalam perbincangan alam bawah sadar dan bila ada manfaatnya bagi kesembuhan kondisi psikis, sungguh itu hanyalah bonus praktik meditasi.(*)

PenulisMuniri Faqod, tinggal di Bangkalan.

Editor: Anom Surya Putra. 

 

 

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved