Para Penulis Muda HST Ini Launching Buku tentang Meratus

Daerah

Sesi foto bersama launching dan ngobrol buku "Bumi Meratus" bersama para penulis (sumber: Komma Barabai)

Penulis:Bearita.com

Para penulis muda yang tergabung dalam Komunitas Menulis Al Qolam (Komma) Barabai menggelar launching dan ngobrol buku perdana mereka berjudul "Bumi Meratus" di Adipati Corner Coffe, Ahad (30/08).

Barabai-Para penulis muda yang tergabung dalam Komunitas Menulis Al Qolam (Komma) Barabai menggelar launching dan ngobrol buku perdana mereka berjudul "Bumi Meratus" di Adipati Corner Coffe Desa Kapar, Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah (HST), Ahad (30/08) sore. 

Bumi Meratus merupakan buku antologi puisi betemakan tentang kehidupan dan keelokan Meratus ditulis oleh anak muda HST yang tergabung di Komma, masing-masing bernama: Ahmad Maulana, Sri Hartati, Nurul Novianti, Rezqa Maulida, Nor Habibah Rahmah, Rini Mahrita, Muhammad Athaillah, Ahmad Tarmiji Ganie, Khairatunnisa, Akbar Rizaldi, Noor Janah, dan Nor Amirawati. 

Meratus sendiri merupakan kawasan pegunungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantanserta membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang ± 600 km² dari arah barat daya-timur laut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl.

Acara launching tersebut dimulai dari pukul 16.30 Wita dan berakhir pada pukul 18.00 Wita. Diawali dengan penampilan pembacaan beberapa puisi buku "Bumi Meratus" oleh Komunitas Sastra Banua Bakula. Kemudian, dilanjutkan dengan acara ngobrol bukan, dan diakhiri dengan foto bersama sekaligus launching buku secara simbolik. 

Pada saat berlangsungnya ngobrol buku, para penulis membagikan cerita dan kendala serta solusi mengatasinya saat menulis buku tersebut. 

"Salah satu kendala dalam menulis itu biasanya mood yang kadang kurang baik. Namun, kita dapat mengembalikan mood dengan melakukan hal yang kita senangi," ungkap Nor Habibah Rahmah, salah satu penulis buku "Bumi Meratus".

Acara ngobrol buku ditutup moderator, Al Azra, dengan mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan besar Indonesia. 

"Sejarah dunia adalah sejarah orang muda. Jika angkatan muda mati rasa, maka matilah sebuah bangsa," ucapnya sebelum mengucapkan salam penutup. 

Selain dihadiri para penulis buku "Bumi Meratus", turut hadir puluhan peserta, masing-masing dari OSIS MAN 1 HST; MAN 2 HST; MAN 3 HST; dan MAN 4 HST; dan mahasiswa dari berbagai kampus di HST. 

Ahmad Maulana, salah satu penulis buku Bumi Meratus sekaligus Ketua Komma Barabai mengungkapkan, suatu kebanggaan bagi mereka, penulis muda Bumi Murakata, dapat menyuguhkan tulisan, yang menurutnya, sederhana tersebut. Walaupun mungkin, tuturnya,  tulisan mereka masih banyak yang perlu diperbaiki, namun baginya, dengan adanya buku perdana mereka itu dapat menjadi langkah awal untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi. 

"Dengan terus menggali potensi kepenulisan di banua, semoga dengan launching dan terbitnya buku pertama kami ini dapat menginspirasi dan bermanfaat bagi banua, bangsa dan negri," tutup mahasiswa STKOM Barabai tersebut. 

Muhammad Aditya Rahman, perwakilan dari Komunitas Sastra Kayuh Banua Bakula, mengungkapkan,  sangat mengapresi adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut berperan sebagai gerbang bagi generasi muda Murakata yang menggemari bidang kepenulisan. 

"Selain itu, dengan adanya acara tersebut menjadi media untuk bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai kepenulisan," ujarnya. 

Sementara itu, Afif, selaku perwakilan Adipati Corner Coffe yang memfasilitasi tempat kegiatan, berharap ke depan lebih banyak penulis Banua yang berkarya. 

"Acaranya sangat positif  karena diisi dengan diskusi ringan dan launching buku Bumi Meratus. Semoga kedepannya lebih banyak lagi penulis Banua yang berkarya," ucapnya. 

Diakhir kegiatan, pada sesi foto bersama, para peserta secara bersama meneriakan, "Save Meratus! Menyelamatkan Meratus, menyelamatkan kehidupan!"

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved