Rahasia Dibalik Kedermawanan Miliarder Amerika

Ekonomi

Warrent Buffet, Mark Zuckerberg, Jeff Bezos dan Bill Gates

Penulis:Bearita.com

Stop memuja mereka sebagai dermawan yang seolah-olah tidak butuh kekayaan. Mereka pada dasarnya hanya orang kaya yang tidak mau penghasilannya dipungut pajak besar. Serius? Yuk kita ulas lebih dalam.

Itulah alasan banyak orang kaya di Amerika mendirikan yayasan salah satunya untuk menghindari pajak penghasilan yang tinggi. Tidak heran banyak orang kaya yang mulai ngebut nyetor kekayaanya ke yayasan. Seperti Bill Gates, Warrent Buffet, Rockefeller, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan lainnya.

Terutama yang sudah umur 60+ mereka berani setor 99% kekayaan ke yayasan. Publik mengira ini jiwa dermawan dan seorang filantropi yang patut dicontoh. Padahal aslinya untuk menghindari pajak warisan yang besarnya 50%.

Misal kekayaan 1000 trilyun trus meninggal maka ahli waris cuma dapat 500trilyun. Untuk ngakali ini ya mending 99% kekayaan disetor ke yayasan sehingga pajak yang dipungut cuma 1% saja. Nanti ahli waris tetap bisa mengelola kekayaan tersebut di yayasan yang dibentuk sejak awal.

Jadi walau Bill Gates cerai pun hartanya gak akan kemana. Mantan istri masih ngurus yayasan dan anaknya secara hukum gak dapat warisan, tapi duit yayasan bisa dengan otomatis diurus dan dikelola anaknya nanti.

Bahkan bos Facebook juga tergiur untuk setor kekayaan ke yayasan bentukan mereka sendiri. Mark Zuckerberg punya penghasilan 50 milyar perbulan. Biar tidak kena pajak maka 90% pendapatan langsung tranfer ke yayasan.

Mark Zuckerberg bisa hidup dari 10% penghasilan per bulan. Nah 10% ini masih dibelikan aneka kebutuhan rumah tangga sehingga tersisa 1%. Jadi negara hanya bisa mungut pajak dari 1% sisa penghasilan dia.

Selain itu buat ngakali pajak biasanya gaji bulanan akan dialihkan ke penghasilan lain. Jangan heran banyak orang kaya gajinya hanya 1 US$/bulan ini bukan kisah heroik yang patut dicontoh melainkan hanya upaya menghindari pajak penghasilan.

Lalu apakah salah jika konglomerat menjadi dermawan dan filantropi? Ya gak salah. Hanya saja filantropi yang mereka jalankan hanya kedok menghindari pajak.

Banyak sebetulnya jasa mereka bagi dunia. Contoh Bill Gates menyumbangkan 20 trilyun rupiah untuk riset vaksin dan promosi vaksin Pfizer. Sumbangan ini melalui yayasan miliknya Bill & Melinda Gates Foundation. Berkat sumbangan mereka, dunia bisa menikmati vaksin murah dan berkualitas.

Selain itu yayasan milik Bill Gates juga membayar banyak media untuk promosi vaksin. Dia gak sendirian kok. Ada Warren Buffet dan Jeff Bezos ikut terlibat di dalamnya.

Dari berbagai sepak terjang mereka di dunia filantropi gak salah juga kalo segelintir orang mengatakan pandemi ini sengaja mereka ciptakan. Mereka sengaja sebarkan virusnya dan mereka sendiri danai riset vaksin melalui yayasan. Walaupun ini baru asumsi, karena memang asal usul Covid amat sangat susah ditelusuri.

Mungkin disini pun akan mulai banyak yang tidak setuju, lalu mengatakan "anda menuduh mereka itu karena anda kelas bawah dan iri sama mereka yang kaya sehingga bisa mengatakan hal negatif mereka berkonspirasi." ya boleh aja sih saya dituduh begitu.

Kebenaran yang menyedihkan dalam hidup apa dong? Ya kita sebagai rakyat jelata dan golongan kaya tapi kurang tajir lah yang disuruh bayar pajak mahal. Negara beraninya sama kita-kita yang penghasilan perbulan 500jt kebawah tapi melempem sama konglomerat yang penghasilan milyaran per bulan.

Referensi:
1. https://theconversation.com/mengapa-filantropis-konglomerat-tak-terpisahkan-dari-masalah-krisis-iklim-133136
2. https://kumparan.com/ricky-suwarno/rahasia-donasi-orang-kaya-amerika-serikat-1s3oIq05yLO
3. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Foundation_(United_States_law)
4. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Private_foundation_(United_States)
5. https://www.wartaekonomi.co.id/read317840/enak-banget-duit-bejibun-eh-3-miliarder-ini-malah-bebas-pajak-penghasilan
6. https://ekbis.sindonews.com/berita/1156700/33/sri-mulyani-bongkar-trik-orang-tajir-siasati-pembayaran-pajak?_gl=1*13q5m84*_ga*a0Y4R0lDWXJFSV9KS3phb2pSelZXMWFycDQzamhfQ1Zkc0trNUY2akN6bV9XV0taRzgwQkVSS1F2a2xyZm5lbg..

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved