Rahasia Hidup Sehat Orang Jepang Meskipun Konsumsi Banyak Nasi Putih
Ilustrasi makan besar
Nasi Putih adalah makanan pokok sebagian besar penduduk Asia termasuk Jepang, meskipun banyak dikenal memiliki dampak negatif juga dikonsumsi secara berlebihan.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada nasi berupa karbohidrat, vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium. Ketika kita mengonsumsi nasi putih, karbohidrat di dalamnya akan dipecah menjadi glukosa, lalu kemudian diserap dan masuk ke aliran darah.
Menurut penelitian, kandungan glukosa yang diperoleh dari nasi putih sebesar 31,76% dan juga memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi.
Namun kenapa masyarakat Jepang yang notabene juga mengkonsumsi nasi putih memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik?
Sudah banyak artikel diluar sana yang mengulas tentang gaya hidup, pola makan yang sehat, dan lain-lain. Disini akan kita sajikan informasi dengan analogi yang lebih sederhana.
Sebagai gambaran, berikut adalah contoh pemanfaatan nasi putih yang cenderung agak berlebih dan kurang baik untuk tubuh kita dalam jangka waktu panjang:
Porsi nasi jumbo dengan lauk yang mengandung serat sangat rendah. Dalam 100 g nasi putih terdapat 130kalori, kira-kira pada gambar diatas ada berapa gram ya?
Lalu bandingkan dengan yang orang Jepang biasa konsumsi:
Umumna mereka mengkonsumsi nasi putih dengan porsi kecil, diimbangi dengan komposisi serat, proten, dan lainnya yang cukup baik.
Saya rasa dua ilustrasi gambar diatas cukup menjawab kenapa warga Jepang tidak banyak masalah dengan nasi putih dan bagaimana seharusnya kita menerapkan pola makan yang lebih seimbang dan sehat.
Investasi terbaik untuk masa depan dimulai dari kita mengkonsumsi makanan sehat hari ini.