Pemikiran, Imajinasi dan Musikalitas Seorang Ahmad Dhani

Tokoh

Ahmad Dhani dan Andre Taulani

Penulis:Bearita.com

Tahukah kamu? ketika kamu membaca sebuah buku, sebenarnya kamu sedang menyerap sebagian pemikiran, imajinasi dan pengalaman dari sang penulis buku tersebut.

Begitu pula juga dengan lagu. Ketika kamu mendengar salah satu lagu karya Ahmad Dhani, maka secara tidak sadar kamu sedang mendengarkan sebuah bentuk pemikiran, imajinasi dan pengalaman seorang Ahmad Dhani.

Di saat anak-anak usia 8 tahun baru mendengarkan lagu potong bebek angsa, Ahmad Dhani sudah mendengarkan musik sekelas Queen dan juga beragam genre musik mulai dari pop, rock, jazz, R&B bahkan orkes melayu.

Dhani sendiri menganggap pengalaman menyelami musik selama belasan tahun dari umur 8 tahun sampai umur 19 tahun - saat Dewa 19 merilis album perdananya - merupakan masa-masa sekolah bermusiknya.

Dhani bahkan tidak bisa baca not balok. Kemampuan menulis lagunya itu adalah sebuah bakat alami yang dipadukan dengan kejeniusannya. Sama seperti musisi-musisi hebat lainnya di seluruh dunia yang buta not balok seperti Paul McCartney, Michael Jackson, John Lennon, Elvis Presley, Eddie Van Halen bahkan Bob Dylan dan Jimmy Hendrix.

Lalu, apa yang membuat lagu Ahmad Dhani enak didengar?

Ya itu tadi. Karena kejeniusannya meramu nada, harmoni, lirik dan melodi yang didapatnya dari ketekunannya bergelut dengan musik sejak kecil. Berkat dedikasinya terhadap dunia musik dipadukan dengan talenta luar biasanya itulah yang mengantarkan dia sebagai salah satu musisi Indonesia terbaik sepanjang masa.

Dhani paham bagaimana membuat lagu yang enak dan bisa laku. Dia telah menyerap intisari ribuan lagu enak dari berbagai zaman dan genre lalu menuangkannya dalam karyanya sendiri.

Dhani itu ibaratnya seperti seorang perancang busana yang bisa membuat pemakai bajunya terlihat mengagumkan. Dia bisa menyulap Reza Artamevia, Agnes Monica, Mulan Jameela menjadi sosok Diva. Dia sanggup mengeluarkan semua potensi maksimal pada diri Ari Lasso, Elfonda Mekel, Virzha hingga Judika.

Dhani mampu membuat lagu dengan memadukan keunikan jazz ala Casiopea dan Krakatau, kemegahan Queen, inovasi-inovasi Toto, gaya flamboyan Fariz FM, harmoni The Beatles, lirik berkelas ala kla project dan iwan fals, keanggunan Vina Panduwinata dan masih banyak lagi.

Dhani memiliki segudang referensi musik dan buku untuk bahan inspirasinya dalam membuat lagunya sendiri. By the way, saya mengatakan segudang secara literal. Bukan hanya sekedar kata hiasan. Ini buktinya:

img

Akhir kata, berikut quote dari seorang Ahmad Dhani saat peterpan masuk fase fenomenal beberapa tahun lalu.

"Ariel pengarang lagu Indonesia terbaik nomor dua, nomor satu siapa? Ya Saya !”

 
Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved