Wana Wisata Pasir Ipis, Desa Jayagiri, Bandung Barat

Berdesa

Wana Wisata di Desa Jayagiri, Bandung Barat

Penulis:Bearita.com

"Potensi Wana Wisata Pasir Ipis sudah dikelola oleh Karang Taruna dan Perhutani, kedepan akan dikonsolidasi bersama BUM Desa"

Bearita.com - BUM Desa tidak identik hanya dengan Dana Desa. Justru, Sumberdaya Bersama (common pool resources) menjadi tenaga utamanya. BUM Desa Madani, Desa Jayagiri, Bandung Barat, salah satu BUM Desa yang mulai memetakan potensi aset Sumberdaya Bersama.

Perkumpulan Jaringan Komunikasi Desa (Jarkom Desa) melalui kerjasama dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) TELKOM INDONESIA, mulai mengajak sejumlah sahabat BUM Desa untuk berdiskusi dan merumuskan potensi aset masing-masing Desa. 

Lili Suharli, Ketua BUM Desa Madani, Desa Jayagiri, Bandung Barat, menjelaskan, "Potensi Wana Wisata Pasir Ipis sudah dikelola oleh Karang Taruna dan Perhutani, kedepan akan dikonsolidasi bersama BUM Desa."

Potensi aset atau sumberdaya bersama di sekitar Desa Jayagiri. Sumberdaya Bersama ibarat "dicintai tapi tak bisa dimiliki". Pasir Ipis dan Pamunduran Jayagiri. Taman Junghuhn dikelola oleh BKSDA. 

Bersesambungan dengan sumberdaya bersama, ada pula Aset Desa seperti tanah carik dan aula Desa. Ditambah dengan Aset Masyarakat Desa warung jajanan (ketan bakar, nasi goreng, bakso, dan lainnya). Penginapan dan rumah makan yang dijalankan oleh sebagian warga Desa. Peternakan sapi, pertanian, pengelolaan air bersih dan pengelolaan sampah.

Skenario utama yang terdiskusikan pada diskusi kali ini adalah penyusunan paket wisata. Meski belum detail dan butuh dialog banyak dengan kelompok kepentingan di Desa dan supra-Desa, gagasan paket wisata berdesa Jayagiri sudah mulai terbentuk alurnya.

Wana Wisata yang sudah eksis dikelola oleh warga, akan disusun paket wisatanya oleh BUM Desa Madani agar semua kelompok kepentingan warga Desa bisa memperoleh manfaat bersama.

Kapitalisasi dijalankan melalui paket wisata Studi Desa. Desa Jayagiri akan membuka diri untuk dialog tentang kelembagaan BUM Desa, institusi pemerintahan Desa (Pemerintah Desa dan BPD) dan lembaga kemasyarakatan Desa (pengelola air bersih, sampah).

Paket live in seperti wisatawan merasakan menjadi warga Desa Jayagiri disusun sederhana. Pengunjung akan belajar (live in) menjadi warga Desa yang melihat praktik keseharian administrasi pemerintahan Desa, tradisi syukuran, sambil berjalan-jalan dan berdialog dengan warga Desa setempat.

BUM Desa Madani, Pemerintah Desa Jayagiri, BPD dan kelompok usaha warga Desa mulai berbenah. Mulai memilah mana kepentingan kolektif-Desa untuk disatukan dalam satu paket wisata berdesa. "Kami harus meyakinkan Pemerintah Desa dan BPD agar ada fasilitas wisata yang cukup, seperti flying fox, camping ground, paint ball, wisata kuliner, wedding outdoor, dan paket meeting", kata Broto Budi Hartono, Sekretaris BUM Desa.

Kami berupaya menajamkan ide-ide yang masing bergelayutan diantara pengurus BUM Desa. Pemetaan potensi aset yang bertumpu pada sumberdaya bersama bertujuan agar BUM Desa tidak terkunci dengan modal uang. Kelembagaan BUM Desa dianjurkan berubah, mulai struktur organisasi, susunan kepengurusan, dan peraturan di Desa yang melegitimasinya.

Arif Kartika Candra, Konsultan Keuangan BUM Desa Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Klaten, melakukan edukasi dan praktik penyusunan daftar akun, kode akun, dan aplikasi keuangan sederhana standar Entitas Tanpa Akuntabiltias Publik (ETAP). Agar BUM Desa tertib administrasi, dan punya legitimasi untuk mengeluarkan BEBAN (biaya untuk pembangunan infrastruktur dan layanan usaha lainnya) kaitan dengan wisata berdesa.*

Penulis:  Anom Surya Putra

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved