Seberapa Parah Kesenjangan Ekonomi di Indonesia?

Saat di Inggris sudah ada universitas dengan banyak professor di abad 16, di Indonesia belum ada yang bisa nulis…. kecuali Raja-raja. Bahkan, sikat gigi dan celana dalam sajah belum paham konsepnya, mungkin sampai abad ke-19.

Pendidikan yang masih belum merata kualitasnya juga mempengaruhi hal tersebut. Contohnya yang miskin anaknya banyak. Gimana mereka bisa mendapatkan pendidikan yang bagus, atau mau berbisnis dan memulai usaha sendiri juga orang tua gak kuat memberikan modal. Nah tiap generasi akan terus mengulang mata rantai kemiskinan dari jaman dahulu.

Sedangkan mereka yang kaya memiliki anak yang tidak banyak, tapi seluruh biaya pendidikan, kesehatan, dan lain-lain cenderung sudah dipersiapkan dengan matang. Alhasil si anak akan lebih siap menghadapi kehidupannya dimasa mendatang.

Sekolah dan masyarakat di Indonesia saat ini juga malah cenderung membentuk siswa menjadi fanatik, lawannya progressive.

padahal tujuan sekolah itu:

• membentuk siswa menjadi lifetime learner
• membuat siswa open mind

Hampir 90% orang di Indonesia ternyata cuma punya asset dibawah 10K$ (IDR 150jt), dan hanya 0.1% yang memiliki asset diatas 1 Millions $ (IDR 15 Milyar).

Dan yang lebih mengejutkan lagi, 0.1% ini mengontrol sekitar 50% seluruh kekayaan yang ada di Indonesia.

Menurut artikel Jakarta Globe, dari hasil laporan BCG, tahun 2021 akan ada 34.000 miliarder di Indonesia yang mengontrol sekitar 51.8% kekayaan negara (surat utang, deposito, cash, dan lain-lain).

Semakin tidak merata.