Pembangunan Waduk Lompatan Harimau Di Hentikan Gubernur Riau

Nasional

Gubernur Riau, Syamsuar. /Antara/FB Anggoro

Penulis:Randi

Sebagian besar warga Kabupaten Rokan Hulu, Riau menolak proyek pembangunan waduk serbaguna Lompatan Harimau.

Dengan adanya penolakan dari masyarakat, Gubernur Riau, Syamsuar meminta agar pembangunan waduk itu segera dihentikan.

Dalam rencananya, pemerintah setempat akan menggunakan waduk serbaguna tersebut sebagai salah satu destinasi wisata.

Sebagaimana diberitakan FIXPEKANBARU.com dalam artikel "Tenggelamkan 5 Desa di Rokan Hulu, Warga Tolak Pembangunan Waduk Lompatan Harimau", permintaan tersebut disampaikan langsung kepada penanggung jawab proyek yakni Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III.

Syamsuar menyampaikan permintaan itu pada pertemuannya di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin 24 Agustus 2020 kemarin.

"Hampir seluruh masyarakat menyatakan sikap menolak pembangunan waduk itu. Sebaiknya BWSS III menghentikan proyek pembangunan waduk," kata Syamsuar.

Syamsuar kemudian menjelaskan bahwa permintaan tersebut sudah melalui proses pertimbangan atas kemungkinan terjadinya konflik berkepanjangan.

Dikabarkan, jika pembangunan yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diteruskan, maka rumah-rumah warga di 5 desa akan tenggelam.

Pasalnya, jika pembangunan waduk Lompatan Harimau tetap dilanjutkan, maka berpotensi besar memunculkan konflik antara pemerintah dan masyarakat setempat.

Kelima desa tersebut di antaranya adalah Desa Rokan Koto Ruang, Cipang Kiri Hulu, Cipang Kiri Hilir, Cipang Kanan dan Desa Tibawan.

Maka dari itu, Syamsuar menegaskan proyek pembangunan waduk Lompatan Harimau tidak bisa diteruskan.

"Tak mungkin proyek pembangunan bisa dilanjutkan di tengah lokasi yang mayoritas masyarakat tidak setuju dibangunnya waduk itu," ujarnya.

Selain untuk objek wisata, Kepala BWSS III, Syahril menyebut bahwa waduk akan digunakan sebagai pembangkit listrik, sumber air minum, kebutuhan air untuk irigasi perkebunan dan sawah, serta sumber ekonomi lainnya.

Namun, karena adanya penolakan dari masyarakat, Syahril setuju untuk menghentikan proyek pembangunan waduk Lompatan Harimau.

"Tapi kami sudah mendengar arahan Gubri dan penolakan masyarakat. Kami setuju pembangunannya dihentikan," pungkas Syahril

 

Terkait
Sumber Referensi Cerdas | Beragam Informasi Unik dan Berani
Copyright ©2024 bearita.com All Rights Reserved